RADARSEMARANG.COM, Semarang – Program Smart City direalisasikan Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mulai tahun ini sampai 2026 mendatang. Yang terbaru, Hendi –sapaan akrab wali kota–mengupayakan pengaplikasian sistem robotik dalam berbagai urusan. Hendi menggandeng Universitas Diponegoro dalam merealisasikan project robot ini. Sebelumnya ia telah memulai dengan merintis robot model Denok Kenang. Berikutnya, project pengembangan sistem robot di Kota Semarang ini disiapkan untuk dapat menjadi greeter atau penerima tamu di kantor Wali Kota Semarang.
Nantinya robot tersebut dapat berjalan untuk menghampiri tamu yang datang, serta menunjukkan berbagai pilihan keperluan masyarakat yang datang di area Balai Kota Semarang. Adapun wujud dari robot tersebut pun telah mulai jadi beberapa waktu lalu seperti yang terlihat pada unggahan akun Instagram milik Hendi di @HendrarPrihadi.
Politikus PDI-Perjuangan ini pun ikut melakukan uji coba fungsi kemampuan robot yang memiliki warna kombinasi merah putih tersebut. Tak hanya dapat memandu keperluan tamu yang datang ke Balai Kota Semarang, Hendi menyebutkan robot tersebut juga dirancang untuk melakukan pendataan masyarakat yang datang dengan berbagai keperluannya.
“Salah satu fiturnya juga bisa mendata masyarakat dengan memindai KTP siapa saja yang menggunakan layanan robot ini,” katanya kepada RADARSEMARANG.COM, Selasa (27/4/2021).
Alasan untuk mengembangkan robot tersebut, lanjut Hendi, salah satunya adalah juga untuk menekan potensi penyebaran Covid-19 dalam kegiatan pelayanan publik.
“Kita coba robot ini bisa bekerja dengan sistem touchless atau tanpa sentuhan, sehingga benar – benar tepat manfaat di era pandemi Covid-19 yang belum usai ini,” jelasnya.
Kepala Sub Bagian Tata Usaha Kepala Daerah dan Staf Ahli Sarifa menyebutkan, penerapan sistem robot dalam pelayanan tamu di Kantor Wali Kota Semarang akan segera difungsikan. “Nanti akan difungsikan untuk mendukung pendataan tamu, keperluan tamu, dan data-data lain, yang kesemuanya diharapkan mampu menyempurnakan cara-cara konvensional dalam melayani tamu kepala daerah,” terangnya. (den/aro)