RADARSEMARANG.COM, Semarang – Program Studi Ilmu Seni dan Arsitektur Islam (ISAI) Fakultas Ushuludddin dan Humaniora (Fuhum) UIN Walisongo, Semarang menggandeng Komunitas Kartun Gold Pencil menggelar pameran kartun bertajuk “Ora Mung Nyengenges.” Pameran ini sebagai penghormatan kepada budayawan sekaligus kartunis asal Semarang, Supriyanto alias Prie GS.
Total ada 57 kartunis top Indonesia terlibat dalam pameran ini. Di antaranya Jitet Kustana, Prof Totok Rusmanto, Wahyu Kokkang, Djoko Susilo, Abdullah Ibnu Thalhah, Abdul Arif, Ardi Bali, Yono Kokkang dan banyak lagi. Acara ini digelar dari 8 sampai 18 April 2021 di Galeri Nusantara, kampus UIN Walisongo Semarang.
Pembukaan pameran dilangsungkan secara online dan offline pada Kamis (8/4). Turut dihadiri Kiai Haji Ahmad Mustofa Bisri atau Gus Mus (budayawan), Prof Dr Imam Taufiq (Rektor UIN Walisongo), Triyanto Triwikromo (sastrawan), Candra Malik (budayawan), ditambah hadirnya Maulana Gibran (putra almarhum Prie GS) sebagai narasumber.
Ketua Gold Pencil, Abdul Arif mengatakan, kartunis yang terlibat dalam pameran tersebut berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Di antaranya dari Kota Semarang, Kendal, Jakarta, Depok, Bogor, Makassar, Bali, Jambi dan daerah lainnya. Menurutnya, jumlah 57 kartunis itu mengacu pada usia Prie GS saat tutup usia pada 12 Februari 2021. “Pameran ini tetap kami terapkan dengan memperhatikan protokol kesehatan. Buka tiap hari sesuai jam kerja. Silakan masyarakat siapun boleh berkunjung,” kata Abdul Arif.
Ia menambahkan, acara tersebut juga dibarengi dengan aksi solidaritas penggalangan dana untuk bencana di NTT yang diakibatkan siklon seroja. Penggalangan dana dilakukan dengan menjual gambar wajah yang digambar langsung oleh kartunis yang tergabung dalam komunitas Gold Pencil Indonesia.
“Kami sudah menyiapkan flayer dan kontak, bagi siapa saja yang ingin berdonasi bisa menghubungi kontak dan sudah disiapkan 8 kartunis yang siap menggambarkan sketsa wajah,” jelasnya. (jks/ida)