RADARSEMARANG.COM, Semarang – Air di Polder Tawang Semarang coba dijernihkan. Pemkot Semarang, PT KAI Daop 4 Semarang, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan Komunitas Eco Enzyme menggunakan bahan-bahan alami yang dibuat dari sampah sayur dan buah kemudian difermentasi. Selain menjernihkan air, cairan ini juga bisa menghilangkan bau tidak sedap.
“Pembuatannya sederhana, menggunakan perbandingan 1:3:10 yakni gula merah atau gula aren, bisa juga molase, air tebu. Sementara tiganya adalah sampah kulit buah ataupun sisa sayur, dan perbandingan sepuluhnya air,” kata Leader Eco Enzyme Jawa Tengah Yuliana Senin (22/3/2021).
Ia menjelaskan, bahan-bahan tadi kemudian ditempatkan diwadah dan ditutup rapat selama tiga bulan dan jadilah eco enzyme. Pada peringatan Hari Air Sedunia kemarin, eco enzyme sengaja dituang di Polder Tawang agar bisa menjernihkan air dalam polder. “Ya tidak serta merta bening, namun harus dilakukan secara bertahap,” jelasnya.
Wakil Wali Kota Semarang Hevearita G Rahayu akan terus memantau perkembangan dari usaha penjernihan air di Polder Tawang menggunakan eco enzyme. Sesuai dengan diskusi yang ia lakukan dengan komunitas Eco Enzyme, memerlukan waktu sekitar satu sampai tiga bulan ke depan untuk menjernihkan air di polder. “Eco enzym fungsinya tidak hanya untuk menjernihkan air saja, tapi juga bisa menyuburkan, bahkan jamurnya eco enzyme bisa untuk perawatan wajah,” tambahnya.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Semarang Sapto Adi Sugihartono berusaha mendorong pengolahan dan pemanfaatan eco enzyme lebih besar. Salah satunya menggandeng Dinas Perdagangan, karena bahan-bahan pembuatannya banyak ditemukan di pasar. “Mereka (Dinas Perdagangan, red) yang punya pasar dan pengangkutan sampah di DLH, nanti akan ada pembinaan. Misalnya kios buah dan sayur bisa diberi wadah tertentu untuk dibuat eco enzyme,” katanya. (den/ton)
