29 C
Semarang
Wednesday, 29 October 2025

Umumkan Pemenang Vlog Urban Farming, Mbak Ita: Lomba Ini Sebenarnya Seperti Ujian

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Semarang – Progam Semarang Berkebun Hebat yang digawangi Wakil Wali Kota Semarang, Hevearita G Rahayu membuahkan hasil. Sedikitnya 47 lulusan pelatihan urban farming menunjukkan perkembangan dalam lomba vlog yang digelar beberapa waktu lalu.

“Lomba vlog ini merupakan kelanjutan dari program Berkebun Hebat. Ternyata mereka masih aktif dan membuahkan hasil. Kami berharap, mereka menjadi pelopor di tengah masyarakat,” kata Mentor Semarang Berkebun Hebat, Kemal Abdul Aziz saat pengumuman Pemenang Lomba Vlog Urban Farming Berkebun Hebat, Minggu (14/3/2021) kemarin.

Kemal menjelaskan jika dalam lomba tersebut diikuti peroangan, kelompok tani, dan kelompok wanita tani (KWT). Video yang dikirimkan peserta, kemudian dipilih yang terbaik, terutama menunjukkan keberhasilan urban farming, kekompakan dan lainnya.

“Setiap kategori, kami ambil juara I, II, III dan harapan I, II, III. Mereka mendapatkan sertifikat, bantuan bibit dan uang pembinaan untuk mengembangkan urban farming yang dilakukan,” tambahnya.

Sementara itu, Mbak Ita –sapaan akrab wakil wali kota- menjelaskan sejak September 2020 hingga Januari 2021, total sudah ada 85 kloter atau 1.500 peserta yang ikut dalam pelatihan Berkebun Hebat di kediamannya di daerah Bukit Sari Semarang.

“Lomba ini sebenarnya seperti ujian. Dari video yang dikirimkan, kami bisa melihat implementasinya, praktik dan hasil panen. Alhamdulillah, sudah berjalan dengan baik dan luar biasa,” katanya.

Ia menjelaskan, mayoritas pemenang dari KWT dan perorangan yang tinggal di tengah kota dan memiliki lahan terbatas. Hal ini membuktikan jika semangat untuk menjaga ketahanan pangan keluarga dan kedualatan pangan nasional lulusan Berkebun Hebat sangat luar biaa.

“Mereka tak hanya mengembangkan urban farming, misalnya budidaya jamur, tabulampot, budikdamper. Bahkan mengelola tanah pertanian berhektare-hektare,” jelasnya.

Kedepan, pelatihan akan dilakukan jemput bola, artinya tim Berkebun Hebat yang akan turun ke kampung-kampung memberikan pelatihan urban faming. “Jadi kalau tim kami turun ke lapangan, bisa melatih warga dan langsung praktik persiapan lahan, pembibitan, dan perawatan hingga panen,” bebernya.

Lestari Laksmi Widowati, pemenang kategori perseorangan menjelaskan jika dalam lomba tersebut, ia menampilkan persiapan lahan, pembibitan, hingga panen yang sebelumnya mendapatkan teori dari Berkebun Hebat ia implementasikan di rumah. “Hasilnya saya bisa memberikan edukasi kepada anak untuk cinta berkebun. Bahkan mengajak tetangga turut serta melakukan urban farming,” tambahnya. (den/ida)


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya