RADARSEMARANG.COM, Semarang – Pihak kepolisian masih terus menyelidiki penyebab meninggalnya bos bus pariwisata Blue Star dalam ruangan kerjanya di Jalan Ahmad Yani Semarang Kamis (11/3/2021).
Kapolsek Semarang Selatan, Kompol Untung Kistopo bersama anggotanya juga mendatangi lokasi memintai keterangan sejumlah saksi untuk bahan penyelidikan. “Iya, korban ditemukan sudah meninggal dibawah meja. Dia kan salah satu pemilik usaha ini. Jadi ada delapan bersaudara, dia yang kelima,” bebernya.
Korban meninggal dengan mengenakan celana pendek, berpakaian kaos oblong. Untung menjelaskan, seusai keterangan dari kerabat korban menyampaikan, datang ke Semarang hari Senin (8/3/2021) lalu.
“Mulutnya tidak berbusa, juga tidak ada tanda-tanda mengarah ke penganiayaan. Ini mau dibawa ke RSUP dr Kariadi, divisum dulu,” pungkasnya.
Salah satu saksi Didi, pengemudi ojek online yang kerap mangkal di sekitaran depan Blue Star, mengatakan, Kamis (11/3/2021) pagi korban sempat berkomunikasi dengan karyawannya yang bernama Kariyadi.”Tadi pagi itu juga periksa, ya ngeluh sesak nafas itu. Sama bilang keracunan obat nyamuk. Minta dibelikan degan (kelapa muda) hijau sama Kariyadi (karyawan Blue Star). Sudah dibelikan dan diminum,” ungkap.
Didi juga sempat melihat korban meminjam sepeda motor pedagang nasi kucing yang kerap jualan depan sekitaran Blue Star. Informasi yang didapat, korban mengendarai sepeda motor sendirian menuju Jalan Pandanaran membeli sesuatu.”Datang, bawah cemilan. Kemudian masuk ke dalam. Dia kalau datang dari Jakarta kan tidurnya disini. Datang ke Semarang sebulan sekali,” imbuhnya. (mha/bas)