RADARSEMARANG.COM, Semarang – Boleh percaya, boleh tidak. Tapi, ini betul-betul terjadi. Truk trailer “Siba Surya” bermuatan 53 ton besi coil putih nyasar di tengah permukiman warga. Kejadiannya, tepat malam Jumat Kliwon (5/3/2021) kemarin.
Sopir trailer Slamet, 69, baru tersadar setelah truk terjebak di tengah kampung di Jalan Dr Ismail RT 2 RW 11 Kelurahan Gisikdrono, Semarang Barat. Kejadian misterius itu pun kemarin menghebohkan warga setempat. Juga menjadi viral di media sosial.
Truk trailer bernopol H 1620 ES itu diketahui nyasar Jumat pagi kemarin. Truk warna merah ini berhenti di pertigaan di bawah pohon beringin. Tentu saja, keberadaan truk trailer di tengah kampung itu membuat warga terheran-heran.
Suprapto, warga setempat mengatakan, secara logika, truk trailer yang membawa besi coil putih dari Cilegon, Jawa Barat itu tak bisa masuk ke permukiman, lantaran akses jalannya yang sempit.
“Lebar jalan di sini hanya tiga meter. Itu saja, sedang ada proyek PDAM. Harusnya trailer tidak bisa masuk. Selain itu, dengan muatan seberat itu, harusnya jalan akan ambles sebelum trailer sampai di sini,” ujar Suprapto kepada RADARSEMARANG.COM.
Anehnya lagi, kata Suprapto, di sepanjang jalan kampung itu banyak mobil warga terparkir. Namun truk trailer lancar saja melintasi jalan perkampungan tersebut.
“Di gang masuk kampung juga ada pos jaga, tetapi tidak melihat truk masuk. Katanya sih nyasar,” bebernya.
Peristiwa itu pun langsung dikaitkan warga dengan hal-hal mistis. Apalagi kejadiannya pada malam Jumat Kliwon yang oleh orang Jawa dinilai keramat.
“Menurut saya ya aneh juga, tapi ini nyata. Baru kali ini terjadi di kampung sini,” katanya.
“Ya, ini mungkin sopirnya dituntun makhluk gaib. Kalau dinalar gak mungkin truk sebesar ini bisa masuk kampung sini,” timpal Sundari, warga saat ditemui di lokasi kejadian.
Kejadian trailer nyasar ini pun kemarin menjadi tontonan warga. Kondisi trailer tidak ada yang mengalami kerusakan. Posisi badan truk membelok, memutari pohon beringin berukuran besar. Hanya saja, posisi roda belakang bagian kepala terperosok ke tanah di sisi utara pohon beringin.
“Katanya kejadiannya sekitar pukul 02.00 dini hari, tapi warga sini tidak ada yang melihat ada truk trailer masuk kampung. Ini benar-benar aneh,” katanya.
Sopir truk trailer Slamet, warga Tayu, Pati, baru menyadari setelah merasa bingung ketika jalan di depannya bercabang dua arah. “Saya bingung pas di pertigaan ini, mau ambil kanan atau kiri. Lalu saya turun dan baru sadar. Jalannya kok pavingan,” bebernya.
Slamet semakin heran karena lebar jalan hanya tiga meter. Secara logika, truk trailer sulit melewati. Dalam kondisi bingung, Slamet kembali naik ke truk. Ia mencoba berputar keluar dari lokasi itu, namun tidak bisa.
“Saya sempat menunggu lama, mau tanya orang sekitar, tapi sepi. Lalu, ada tukang ojek melintas, dan juga ikut heran. Saya disarankan untuk putar balik, tapi ban truk malah terperosok,” katanya sambil menunjukkan roda truk yang terperosok galian PDAM.
Slamet mengaku, hendak mengirim besi coil putih itu ke pabrik besi PT Semarang Makmur di Ngemplak Simongan, Semarang Barat. Ia berangkat dari Cilegon sendirian. “Saya baru kali pertama ini ngirim barang ke Semarang,” akunya.
Slamet membeberkan, sebelumnya, ia melaju dari arah barat ke timur (arah Kendal ke Kota Semarang). Sampai di Kalibanteng, ia memutar ke arah barat lagi. Selanjutnya, ia belok kiri ke Jalan Muradi. Setelah itu, ia masuk Jalan Abdulrahman Saleh, dan belok ke Jalan Suratmo masuk ke kiri arah lurus hingga nyasar di pertigaan pohon beringin.
“Karena bingung, saya sempat tanya sama seorang laki-laki di jalan. Saat itu, saya diminta belok kanan, lurus, ternyata malah nyasar. Seharusnya ambilnya kiri” katanya.
Diakuinya, truk trailer yang dikemudikan pernah mengalami kecelakaan di wilayah Brebes pada pertengahan Februari 2021 lalu. Trailer menabrak pasangan suami istri hingga tewas.
“Kepala truk masih di kantor polisi sebagai barang bukti kejadian. Ini pakai kepala truk lain. Jadi, yang saya bawa ini pantat truk bekas tabrakan tersebut. Tetapi saya tetap berpikir positif saja,” ujarnya.
Hingga sore kemarin, truk trailer dan muatan besi masih berada di lokasi kejadian. Ia telah melaporkan ke pihak perusahaan dengan harapan secepatnya untuk dilakukan proses evakuasi.
Kejadian itu kemarin ditangani Unit Laka Satlantas Polrestabes Semarang. Polisi juga sedang menunggu pihak perusahaan untuk melakukan proses evakuasi.
“Kita tetap membantu pengamanan untuk proses evakuasi. Semoga besok (hari ini) sudah bisa dievakuasi. Tidak ada korban jiwa. Kalau keterangan dari pengemudi truk, karena nyasar,” ungkap Panit Laka Satlantas Polrestabes Semarang Ipda Yunanto. (mha/aro)