RADARSEMARANG.COM, Semarang – Banjir di Kelurahan Trimulyo, Kecamatan Genuk, menjadi perhatian khusus Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi (Hendi). Sehari usai dilantik, Sabtu (27/2/2021) Hendi meninjau wilayah langganan banjir tersebut.
Hendi tiba pukul 07.00. Didampingi jajaran Dinas Pekerjaan Umum. Dia langsung mengecek saluran dan pompa-pompa. Memastikan seluruh pompa bekerja optimal. Agar genangan air di daerah Genuk segera surut. Upaya tersebut juga dalam rangka melaksanakan perintah Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, yang meminta dirinya untuk menyalakan seluruh pompa penyedot air di Kota Semarang. Namun Hendi justru kaget, mengetahui pompanya berkurang. “Seharusnya ada pompa tambahan satu di sini, namun kita cari kok nggak ada, ternyata diarahkan ke daerah luar Semarang, masih di Jawa Tengah,” tutur Hendi saat di kawasan Sungai Babon.
Di lokasi, Hendi meminta DPU untuk koordinasi intensif dengan BBWS dan pemerintah provinsi. Harapannya pompa yang semula berada di Sungai Babon bisa kembali digunakan untuk penanganan titik genangan di wilayah tersebut. “Ini salah satu contoh yang akan kita gunakan untuk evaluasi, bahwa kita kekurangan pompa. Kami berharap BBWS Pemali Juana maupun Pemerintah Provinsi untuk membantu,” tuturnya.
Sementara itu, pantauan RADARSEMARANG.COM, banjir yang melanda sejak lima hari lalu berangsur surut. Kondisi lalu lintas di sepanjang jalan depan Polsek Genuk mulai lancar. Dua hari tak hujan membantu genangan cepat surut. Meski begitu, ketinggian air masih sekitar 40 – 50 sentimeter.
Seorang warga Trimulyo, Heri, mengeluhkan jumlah pompa yang masih minim. Hal itu membuat proses pembuangan air banjir tidak bisa optimal. “Dulu pas banjir gelombang pertama awal Februari lalu, ada tambahan pompa, kalau banjir sekarang hanya satu yang beroperasi.” kata Mulyono, warga yang masih mengungsi di SDN Trimulyo 2 itu. (den/cr2/zal)