27 C
Semarang
Saturday, 14 June 2025

Wuih! Ada Tanaman Padi di Halaman Balai Kota Semarang

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Semarang – Ada yang unik di halaman Balai Kota Semarang. Selain dihiasi taman dengan aneka bunga, kini juga ada berbagai tamanan buah, seperti jeruk, srikaya, jambu, dan lainnya. Yang unik lagi, ada juga tanaman padi yang tumbuh subur. Bahkan sudah mulai menguning dan siap dipanen.

Ide menghijaukan kompleks balai kota dengan urban farming tersebut digagas oleh Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi. Ia ingin memberikan contoh menanam padi pada lahan non sawah. Gagasan tersebut diwujudkan sebelum masa jabatnya sebagai Wali Kota Semarang periode 2016 – 2021 habis pada 17 Februari 2021 lalu.

Hendi –sapaan akrabnya–, mengungkapkan, pertanian perkotaan yang digarap di halaman Balai Kota Semarang tersebut diharapkan mampu memotivasi masyarakat luas agar bisa memanfaatkan lahan kosong untuk menjadi lebih produktif. Misalnya saja, salah satu ruang yang bisa dimanfaatkan seperti di atap – atap hotel, atap – atap gedung perkantoran, hingga gedung parkir.

“Lahan di Balai Kota Semarang memang relatif tidak begitu luas, tapi semangatnya untuk memotivasi yang lain agar bisa mengerjakan hal yang sama, untuk menghijaukan Kota Semarang,” jelas Hendi kepada RADARSEMARANG.COM, Senin (22/2/2021).

Selain itu, juga diaplikasikan uji coba penggunaan water spray system. Sistem ini diketahui memiliki fungsi untuk menurunkan suhu ketika musim panas. “Sistem ini diuji coba di taman balai kota,” imbuhnya.

Kepala Dinas Pertanian (Dispertan) Kota Semarang Hernowo Budi Luhur menjelaskan, jika padi dan tanaman buah yang ada di halaman Balai Kota Semarang tidak hanya untuk kepentingan estetika dan edukasi saja. Hernowo mengungkapkan, padi serta bibit buah yang ditaman merupakan tanaman produktif yang akan dipanen nantinya.

“Memang itu adalah ide Pak Hendi, agar kami fokus memanfaatkan lahan perkotaan untuk bisa lebih produktif, yang kemudian kami siasati dengan penggunaan tabulampot,” tuturnya.

Di setiap tanaman yang buah dan padi yang ada di halaman balai kota ini, sengaja dipasangi QR Code. Masyarakat bisa mengetahaui jenis dan varietas buah atau tanaman yang ditanam dengan cara dipindah atau di-scan menggunakan smart phone.

“Nanti akan kita panen, lalu kita tanam lagi, karena ini kan tanaman produktif. Selain padi dan buah – buahan, kami juga akan menanam 6.000 pohon sukun untuk mendorong tersedianya jenis makanan pengganti beras di Kota Semarang,”katanya.

Hernowo mengajak masyarakat mencoba melakukan sistem tersebut. Pihak Dispertan, kata dia,  mengadakan pelatihan petani kota setiap minggu di kebun pojok Jalan Menteri Supeno atau Urban Farmin Corner. (den/aro)


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya