RADARSEMARANG.COM, Semarang – Tempat pemakaman umum (TPU) di sebelah barat PT Sango, Wonosari, Ngaliyan, Semarang longsor. TPU yang dikenal dengan nama Kuburan Tikung ini longsor sepanjang hampir sepuluh meter, dan menggerus dua kuburan yang letaknya di dekat talut.
Informasi yang dihimpun RADARSEMARANG.COM, lahan makam itu longsor Sabtu (6/2/2021) lalu, saat banjir bandang terjadi di Mangkang dan sekitarnya. Kebetulan Kuburan Tikung ini belum ditalut seluruhnya. Di sebelahnya persis saluran air yang diduga menjadi penyebab longsornya makam.
“Ada tiga makam yang terdampak. Dua makam tergerus, dan satu makam hampir longsor,” kata Suharno, warga RT 1 RW 7 Kelurahan Wonosari, Kecamatan Ngaliyan.
“Kemarin, lokasi longsor ini sudah ditinjau Pak Lurah dan Ketua RT. Warga meminta bantuan Pemerintah Kota untuk membersihkan sisa-sisa reruntuhan tanah longsor,”tambahnya.
Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kota Semarang Ali mengatakan, pihaknya sudah meninjau lokasi tanah longsor yang menggerus makam warga Wongosari, Ngaliyan ini. “Sudah kita cek, Nantinya, akan kita bantu menanganinya bersama dengan PU,”terangnya, Kamis (18/2/2021).
Namun dari peninjauan lapangan, kata Ali, memang konstruksinya jika ditangani cukup berat. Intinya, pihaknya akan berusaha membangun makam agar tidak kembali longsor. “Kita lakukan pengerjaan biar lahan makam tidak tergerus longsor lagi. Apalagi kalau ada keluarganya yang mau berziarah kan gak bisa,”katanya.
Misrono, petugas DPU Kota Semarang yang mengerjakan perbaikan makan menjelaskan, DPU mengerakan satu alat berat untuk membersihkan longsoran tanah. Alat ini sengaja didatangkan atas permintaan warga Kelurahan Wonosari. “Kejadian longsor ini membuat lahan makam amblas sekitar empat meter, dengan panjang tujuh meter,” bebernya. (den/aro)
