Soal PPKM Mikro, di Semarang Sudah Terbentuk Kampung Siaga

RADARSEMARANG.COM, Semarang – Pemerintah Kota Semarang tidak kesulitan mengaplikasikan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro sesuai kebijakan Pemerintah Pusat pada 9 Februari 2021 hingga 22 Februari 2021. Sebab, Wali Kota Hendrar Prihadi (Hendi) sejak awal pandemi Covid-19 telah memiliki program Kampung Siaga Candi Hebat. Bahkan kini telah berjalan di 365 titik.

“Ada di tiap kelurahan, bahkan lebih, karena jumlah kelurahan di Kota Semarang saja hanya 177. Kita akan berupaya terus memonitor agar masyarakat dapat mengaktifkan dan mengoptimalkan program ini, supaya menjadi bagian dari upaya implementasi PPKM mikro di Kota Semarang,” jelasnya.

Hendi mengatakan, dalam Kampung Siaga Candi Hebat tersebut masyarakat bergotong royong dalam menangani pandemi. Salah satunya siaga dalam hal kesehatan, dengan mengakomodasi kebutuhan masyarakat terkait kesehatan, seperti penerapan protokol kesehatan, kontak rumah sakit, dan lain-lain.

Sementara di sektor siaga keamanan berbagai upaya telah dilakukan. Seperti ronda keliling, pengawasan kepada para pendatang, dan komunikasi dengan aparat.

Selain itu, ada pula siaga logistik yang mengakomodasi kebutuhan konsumsi warga, lumbung makanan, dapur umum, dan distribusi bantuan, serta siaga sosial ekonomi yang bergerak dalam menumbuhkan UMKM setempat. Kemudian pelatihan keterampilan, serta siaga komunikasi yang bertugas dalam penyampaian informasi yang akurat mengenai Covid-19.

“Karenanya di setiap kampung pasti diberlakukan protokol kesehatan, seperti cuci tangan dengan sabun, dan pengecekan suhu tubuh, hingga tempat isolasi. Di dalamnya pun ada kegiatan gotong royong antarwarga terkait pangan seperti dapur umum dan pembagian bantuan sembako, serta aktivitas lain yang berada di bawah pengawasan ketat dari tokoh-tokoh yang bergerak dalam Kampung Siaga Candi Hebat tersebut,” papar Hendi.

Di sisi lain, Hendi juga bersyukur saat ini masyarakat masih kompak dan semangat mendukung kebijakan PPKM mikro, serta tetap berupaya mengaktifkan UMKM di Kota Semarang. (bbs/zal)