28 C
Semarang
Monday, 16 June 2025

BMKG: Waspada Cuaca Ekstrem hingga Seminggu ke Depan

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Semarang – Sejumlah daerah di Jawa Tengah masuk status waspada bencana banjir dan banjir bandang. Hujan dengan intensitas sangat lebat mencapai 171 mm hampir merata di seluruh wilayah.

Kepala Stasiun Klimatologi BMKG Semarang Sukasno menuturkan, saat ini Jateng, khususnya Semarang memang tengah mengalami cuaca ekstrem. Berdasarkan analisis dinamika atmosfer, peristiwa tersebut terjadi karena adanya pengaruh aktifnya angin munson dingin Asia, dan terbentuknya daerah pertemuan dan konvergensi di wilayah Jateng dan sekitarnya. Kondisi tersebut diperparah dengan massa udara yang labil, serta kelembaban udara yang tinggi dari lapisan atas hingga bawah di beberapa wilayah Jateng.

“Dampaknya meningkatkan potensi pembentukan awan hujan yang dapat membuat intensitas hujan turun dalam kategori lebat. Bahkan bisa sangat lebat,”ujarnya kepada RADARSEMARANG.COM.

Pihaknya mengaku, sebelumnya telah memberikan peringatan dini mengenai cuaca ekstrem untuk periode 5 sampai 7 Februari lalu. Namun melihat hasil pengamatan terbaru di mana perkiraan cuaca tidak berubah secara signifikan, pihaknya memutuskan memperpanjang peringatan dini hujan lebat bagi Jateng hingga seminggu ke depan.  “Peringatan dini diberlakukan untuk seluruh daerah di Jateng,” katanya.

Sukasno mengimbau masyarakat dan pemda tetap waspada dan berhati-hati terhadap potensi cuaca ekstrem yang kerap kali menimbulkan bencana, seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, puting beliung, pohon tumbang, dan jalan licin.

“Terdapat potensi dampak hujan lebat seperti banjir dan banjir bandang yang terjadi di wilayah Jawa Tengah dengan kategori waspada, termasuk Kota Semarang,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Semarang Iis Widya Harmoko menambahkan, memasuki Februari, Jateng masih mengalami puncak musim penghujan. Di mana curah hujan menjadi sangat tinggi. Terkait persebaran hujan, ia memperkirakan wilayah Jateng bagian pegunungan selatan dan tengah (dengan potensi curah hujan 150-300 mm), Pati, Rembang, Grobogan, dan Wonogiri (potensi curah hujan 50-150 mm) masih akan dominan dalam mendapatkan curah hujan yang lebih tinggi dari daerah lainnya.”Baru bulan Maret intensitas hujannya sedikit berkurang menjadi kriteria menengah. Dan bulan April hampir seluruh Jateng sudah masuk kriteria menengah,” jelasnya. (akm/aro)


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya