RADARSEMARANG.COM, Semarang – Curah hujan yang tinggi, Sabtu (6/2/2021) dini hari hinga pagi membuat beberapa wilayah di Kota Semarang terendam banjir. Salah satunya di Kelurahan Mangkang Wetan, Mangunharjo, Kecamatan Tugu dan Kelurahan Wonosari Kecamatan Ngaliyan.
Banjir ini terjadi karena meluapnya air Sungai Beringin. Air mulai masuk kawasan permukiman warga sekitar pukul 04.00 pagi atau sebelum adzan Subuh.
Takmir Masjid Jami Assyafilah misalnya, melakukan pengumuman banjir melalui pengeras suara agar warga bersiaga.
“Poro sederek, Sungai Beringin meluap, Banjir… Banjir… Banjir, ” seru takmir masjid mengingatkan warga.

Amukan banjir bisa bilang sangat cepat, hanya hitungan menit permukiman warga Mangkang Wetan RT 2 RW 1 pun terendam selutut orang dewasa. Warga pun dengan cepat menaikkan barang-barang yang lebih aman, termasuk mobil dan motor diungsikan ke wilayah yang lebih tinggi.
“Tadi langsung evakuasi barang-barang, karena air naiknya sangat cepat,” kata Abdul Rauf warga RT 2 RW 1 Kelurahan Mangkang Wetan.
Selain wilayah permukiman, jalan Pantura Semarang-Kendal, turut terendam menyebabkan jalan utama menuju Kendal ataupun Semarang lumpuh. Karena terendam banjir selutut orang dewasa, praktis kendaraan kecil dan sepeda motor memilih menepi, hanya kendaraan besar seperti bus dan truk yang berani melintas pelan.
“Air limpasan Sungai Beringin dari wilayah Wonosari menggenangi jalan nasional, kemudian masuk ke permukiman warga,” kata Nur Salim warga lainnya.
Menurut informasi yang dihimpun, banjir juga terjadi di Kelurahan Wonosari RW 7 atau Jalan Kuda. RW 2, 3, 4, 5, 6 dan 7 Kelurahan Wonosari, sebagian Mangkang Kulon dan wilayah Mangunharjo juga turut terendam banjir.
Warga pun was-was karena curah hujan masih tinggi, dan aliran air sungai beringin belum juga surut. (den/bas)