RADARSEMARANG.COM, Semarang – Hujan yang mengguyur Kota Semarang selama beberapa hari terakhir mengakibatkan sebuah talut setinggi 15 meter dengan panjang 50 meter longsor. Talut di kompleks SMP Negeri 19 Semarang di Jalan Taman Borobudur Utara 13 RT 4 RW 4 Kelurahan Manyaran, Semarang Barat itu diketahui longsor, Kamis (4/2/2021) kemarin. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Namun warga setempat merasa waswas, talut yang longsor semakin parah.
Saimin, warga setempat mengaku, talut tersebut dibangun Dinas Pendidikan Kota Semarang. Talut diketahui longsor pukul 09.00. Beruntung, tidak seluruh talut longsor ke jalan di bawahnya, sehingga tidak sampai menimbulkan korban dan menutup akses jalan.
“Saat hujan gerimis, tiba-tiba terdengar suara brukkk. Saat itu, saya langsung lari keluar rumah. Saya lihat, talut longsor menimpa tiang telepon hingga roboh,” katanya.
Material longsoran sempat berserakan di badan jalan, dan telah dibersihkan warga. Sehingga tidak sampai mengganggu jalan kampung tersebut. “Warga khawatir talut itu longsor lagi, sehingga bisa membahayakan warga,” ujarnya.
Pihaknya berharap, instansi terkait segera memperbaiki talut tersebut.
Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Semarang Hari Waluyo mengatakan, talut itu sebenarnya baru dibangun pada 2020 lalu. Ia menduga, talut tidak kuat karena dibangun di atas pondasi lama yang sudah kurang layak. Sehingga ketika hujan deras, tidak kuat menahan beban hingga talut longsor. “Kami akan secepatnya memperbaiki talut itu, agar warga sekitar tidak waswas, dan bisa melakukan aktivitasnya secara normal,” katanya. (hid/aro)