26 C
Semarang
Saturday, 14 June 2025

Mitigasi Bencana, Butuh Peran Semua Pihak

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Semarang – Pemerintah Kota Semarang telah memetakan wilayah yang sering dilanda bencana. Ada tujuh kelurahan yang menjadi perhatian. Selain program penanggulangan yang diupayakan pemkot, butuh dukungan dari berbagai pihak untuk melakukan mitigasi bencana.

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi (Hendi) mengatakan, dalam menghadapi bencana Pemkot Semarang telah memetakan wilayah-wilayah yang sering dilanda bencana. Dicontohkan wilayah bawah yang sering banjir saat musim hujan, sedangkan wilayah atas sering tanah longsor. Sedangkan jika terjadi musim kemarau, terdapat dua kelurahan yang sering mengalami kesulitan air yaitu Deliksari dan Rowosari.

“Persoalan bencana di Kota Semarang sudah sering terjadi. Terdapat lima kelurahan yang sering dilaporkan tertimpa bencana, yaitu Bandarharjo, Tanjungmas, Panggung Lor, Kuningan dan Panggung Kidul. Namun dari kelima kelurahan tersebut, yang sampai saat ini masih sering mendapat laporan dari warga yaitu Bandarharjo dan Tanjung Mas. Tetapi untuk Kelurahan Bandarharjo sudah mulai berkurang,” terang Hendi.

Hendi berharap dengan pemetaan bencana dan seluruh pihak ikut bergerak bersama nyengkuyung maka Kota Semarang akan semakin nyaman. “Kita selalu mencoba melakukan kegiatan yang membuat solusi-solusi terhadap persoalan tersebut. Maka kalau kita sudah tahu persoalannya InsyaaAllah bersama-sama kita akan buat wilayah Semarang itu sebagai wilayah yang semakin nyaman,” pungkas Hendi.

Hendi mengapresiasi pihak-pihak yang memiliki kepedulian untuk membantu pemerintah dan masyarakat dalam menghadapi bencana. Salah satunya adalah Yayasan Setara dan Plan Internasional Indonesia.

Menurut Hendi, yang dilakukan Yayasan Setara dan Plan Internasional Indonesia ini berbeda, karena bantuan yang diberikan tidak hanya berbentuk materi, namun juga workshop yang sifatnya mengedukasi masyarakat terkait mitigasi bencana.

“Yang dilakukan Plan Internasional Indonesia dan Yayasan Setara ini tidak hanya memberi bantuan. Tetapi juga memberi edukasi, sehingga warga tambah pintar dan memiliki wawasan,” tutur Hendi secara virtual saat membuka kegiatan bertajuk Start Up Workshop Project B-Ready Kamis (28/1/2021).

Kontribusi Yayasan Setara sebagai salah satu wujud bergerak bersama dalam membangun Kota Semarang. “Kami mengucapkan terima kasih. Ini merupakan bagian dari konsep Bergerak Bersama,” puji Hendi.

Bergerak bersama ini, lanjutnya, merupakan perwujudan dari gotong royong yang sudah ditanamkan oleh Founding Father negara Indonesia, Presiden Soekarno. “Apabila dulu Bung Karno sering mengatakan kekuatan bangsa ini adalah pada gotong royong. Hari ini gotong royong kita wujudkan dalam Bergerak Bersama untuk membangun Kota Semarang,” terang Hendi. (den/zal)


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya