RADARSEMARANG.COM, Semarang – Jalur Mangkang-Jerakah rusak parah. Beberapa lubang menganga cukup lebar dan dalam. Tak jarang mobil ataupun motor oleng saat melintasi lubang. Ada juga pengendara motor yang jatuh tersungkur.
Kondisi ini diperparah dengan perbaikan yang terkesan tambal sulam. Jika hujan deras, lubang yang ditambal ini kembali terbuka. Lubang yang tertutup genangan air cukup membahayakan pengendara.
Pantauan koran ini, beberapa lubang yang menganga cukup lebar mulai depan Kampus I UIN Walisongo ke arah barat samai ke depan Terminal Mangkang. Kondisinya cukup merata di beberapa titik. Sama halnya dengan ke arah Semarang kota. Jika pengendara tidak waspada bisa terperosok.
“Sering ada yang jatuh karena tidak hafal medan. Apalagi kalau pagi hari jam berangkat kerja waktu padetnya kendaraan. Termasuk kalau hujan, lubang malah tidak terlihat,” kata Yuliyanto warga yang tinggal tak jauh dari SPBU Karanganyar ini.
Memang di depan SPBU Karanganyar terdapat lubang dengan berbagai ukuran yang kecil hingga besar. Kedalamnya pun bervariasi, mulai lima sentimeter sampai sepuluh sentimeter. “Beberapa kali memang ditambal, tapi mengelupas lagi. Apalagi banyak kendaraan berat yang melintas,” katanya.
Terpisah, Wakil Ketua Komisi C DPRD Kota Semarang Suharsono mendesak pemerintah pusat, provinsi, ataupun pemerintah kota segera melakukan perbaikan. Jika dibiarkan, lubang jalan akan memakan korban.
“Di sini Dinas Pekerjaan Umum (DPU) harus berkoordinasi dengan provinsi ataupun pusat, sesuai kewenangannya,” tandasnya. Untuk penanganan sementara tentu dilakukan penambalan, namun ke depan juga harus diambil langkah penanganan jangka panjang, misalnya melihat kondisi geografis jalan. (den/zal)
