RADARSEMARANG.COM, Semarang – Masyarakat Jawa Tengah harus waspada di tengah cuaca yang ekstrem. Sebab, curah hujan yang tinggi bisa menyebabkan rob lebih tinggi di sepanjang wilayah Pantai Utara Jawa Tengah. Gelombang air laut pun tinggi mencapai 1,5 – 3 meter.
Kepala Seksi Data Informasi dan Komunikasi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Jateng Iis Widya Harmoko mengatakan, saat ini puncak musim hujan yang disertai La Nina. Selain itu juga ada ada beberapa kondisi yang menambah potensi pembentukan hujan. Seperti MJO, Belokan Angin dan Pusat Tekanan Udara Rendah. “Kondisi ini diprakirakan masih berlangsung 3-4 hari ke depan,” katanya Selasa (19/1/2021).
Koordinator Prakirawan Stasiun Meteorologi Maritim Semarang Ganis Erutjahyo mengatakan, cuaca yang terjadi belakangan memang sangat ekstrem. Hal itu dipicu dengan intensitas curah hujan yang semakin intens. “Semua harus waspada, karena akan berisiko terjadinya rob besar, terutama di sepanjang wilayah Pantura,” katanya.
Ia menambahkan, banjir rob bahkan sudah muncul sejak pukul 01.00 hingga 02.00 dini hari. Rata-rata ketinggian pasang laut sudah mencapai titik 143 sentimeter di area pesisir. Atau mengalami peningkatan 83 sentimeter ketimbang kondisi normal hanya berkisar 60 sentimeter. “Dari pengamatan di Pelabuhan Tanjung Emas ketinggian air rob bertambah 83 sentimeter,” ujarnya.
Ketinggian rob tersebut di luar prediksi. Semula rob diperkirakan hanya 23 sentimeter. Tetapi nyatanya, di lapangan banjir rob cukup tinggi karena dipicu adanya hujan ekstrem dengan intensitas sampai 88,3 milimeter. (fth/ton)