30 C
Semarang
Tuesday, 14 October 2025

PPKM Bisa Berlanjut Jika Prokes Tak Dijalankan Semua Warga

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Semarang – Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengungkapkan, selama seminggu dilakukan pengetatan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Ibu Kota Jawa Tengah, tak kurang terjadi 1.598 pelanggaran. Tak hanya itu, 115 unit usaha juga tercatat disegel oleh Pemerintah Kota Semarang yang bekerja sama dengan TNI – Polri.

Pria yang akrab disapa Hendi tersebut mengatakan, tindakan tegas tersebut dilakukan untuk memaksimalkan upaya penekanan penyebaran Covid-19. Saat ini, angka positif telah menembus 1.000 orang.

Hendi pun tidak menampik jika upaya pengetatan tersebut berdampak pada perekonomian di Kota Semarang. Namun, menurutnya, upaya tersebut harus diambil agar masyarakat bisa lebih berdisiplin dalam menjalankan protokol kesehatan.

“Kita tahu bahwa pada PPKM ada pembatasan jam buka pusat perbelanjaan, juga pembatasan pelayanan restoran, peningkatan persentase karyawan bekerja dari rumah (work from home), dan lain sebagainya. Semua itu bertujuan agar masyarakat bisa terbiasa lebih disiplin,” katanya usai memimpin rapat evaluasi PPKM, Senin (18/1/2021).

Untuk itu, Hendi sendiri berharap agar pengetatan PPKM dapat selesai dilakukan pada 25 Januari 2021, dan tidak perlu ada kebijakan semacamnya di kemudian hari. Hendi pun meminta masyarakat dapat menaati kebijakan yang telah diambil, untuk dapat secara maksimal menekan angka Covid-19 di Kota Semarang.

“Kita sangat berharap PPKM dapat memperbaiki situasi kesehatan, dan tidak sampai diterapkan lagi di masa mendatang. Secara sosial ekonomi kita harus membayar lebih mahal lagi kalau ini sampai berulang – ulang,” ujarnya.

Tapi meskipun begitu, Hendi mengaku saat ini belum dapat memutuskan apakah PPKM akan berlanjut, atau selesai pada tanggal 25 Januari 2021 saja. Hal ini mengingat masih banyaknya pelanggaran yang dilakukan masyarakat, serta unit usaha selama PPKM dilakukan.

“Kita akan lihat perkembangan selama seminggu ini, mudah-mudahan semakin menurun terus, dan jumlah total penderita akan semakin berkurang,” tegas Hendi.

“ini evaluasi baru satu minggu, maka kita akan melihat seminggu berjalan ini. Kalau semakin hari semakin banyak yang tertib dan berdisiplin, angkanya juga semakin menurun, maka akan kita longgarkan lagi,” imbuhnya. (BBS/aro)

 


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya