RADARSEMARANG.COM, Semarang – Tiga petak rumah di Kampung Ngaglik Lama, Kelurahan Bendungan, Kecamatan Gajahmungkur ludes terbakar, Kamis (14/1/2021) sekitar pukul 14.00. Rumah tersebut diketahui milik Bobby, 38, warga Ngaglik Lama. Api diduga berasal dari korsleting listrik.
“Dugaan sementara, korsleting listrik. Tapi ini masih dalam penyelidikan untuk mengetahui penyebab pastinya,” ungkap Kapolsek Gajahmungkur Kompol Juliana BR Bangun, Kamis (14/1/2021).
Kobaran api cepat membesar. Sebab, bangunan itu 90 persen terbuat dari kayu. Ukuran bangunan kurang lebih 24 meter x 8 meter. Juliana menampik, kebakaran disebabkan kompor gas meledak.
“Kalau kompor gas tidak ada. Tiga petak rumah itu, yang satu kosong. Sedangkan yang dua petak, penghuninya sedang kerja, jadi tidak ada aktivitas,” jelasnya.
Petugas Unit Inafis Polrestabes Semarang mendatangi lokasi kejadian dan melakukan olah TKP. “Korban jiwa tidak ada, hanya kerugian meterial,” katanya.
Kebakaran ini sempat membuat panik warga sekitar. Apalagi lokasinya merupakan kawasan permukiman padat. “Saat itu saya baru duduk di teras tiba-tiba mendengar suara teriakan kebakaran. Saya lihat rumah yang juga dikontrakkan ini sudah terbakar hebat,” ujar Dian salah satu saksi mata.
Pemilik rumah, Bobby, mengaku kaget setelah mendengar teriakan Sugiyarti atau Mak Gik yang memanggil-manggil namanya. Ketika keluar rumah, ia melihat kobaran api keluar dari bangunan sisi kiri bagian belakang rumah.
“Tak ada kesempatan untuk menyelamatkan barang-barang di kontrakan. Seluruh barang elektronik milik tiga keluarga penghuni kontrakan dari TV, kulkas, mesin cuci jadi arang semua,” bebernya.
Kobaran api juga sempat menjilat sisi barat rumahnya. Beruntung, atas kesigapan warga dan petugas Damkar, api bisa dijinakkan. Menurutnya, saat kejadian tak ada aktivitas memasak di dalam rumah. “Jadi, bukan karena kompor, korsleting listrik juga kurang tahu,” tegas Bobby. (mha/ton)
