RADARSEMARANG.COM, Semarang – Seorang kakek ditemukan gantung diri di dalam sebuah warung makan. Lokasinya di Jalan Rejosari I, Kelurahan Rejosari Kecamatan Semarang Timur.
Ramijo, 67, warga Kanalsari Barat Kelurahan Rejosari, Semarang Timur, pertama kali ditemukan oleh pemilik warung pada Sabtu (2/1/2020) sekitar pukul 06.30 WIB.
Sang pemilik warung, Kasirah menjelaskan, selama libur berjualan, beberapa hari terkahir korban memang tinggal di warungnya. Namun saat hendak membersihkan warung untuk berjualan kembali, ia justru dikejutkan dengan tubuh korban yang telah menggantung pada seutas tali tambang warna kuning diikat pada kayu atap warung. Dengan kondisi kepala korban tertutup sarung dan hanya menggunakan celana pendek warna biru.
“Saat itu kondisi warung tidak terkunci, dan saat saya buka justru korban sudah menggantung,” ujarnya.
Melihat kejadian tersebut, ia pun langsung melapor ke Polsek Semarang Timur. Saat petugas Polsek Semarang Timur mengecek lokasi, ditemukan barang bukti seutas tali tambang, kaos lengan pendek, celana pendek, topi putih, kacamata, handphone, rokok dan uang tunai Rp 80 ribu milik korban. Selain itu ditemukan pula surat wasiat. Yang berisi ucapan perpisahan korban.
“Korban sudah diperiksa tim Inafis Polrestabes Semarang. Hasilnya tidak ditemukan tanda kekerasan. Semua murni bunuh diri,” ujar Kapolsek Semarang Timur, Iptu Budi Antoro.
Untuk motif bunuh diri sementara diduga karena depresi. Korban diketahui telah lama mengalami sakit akibat patah kaki yang tidak kunjung sembuh. Selain itu ia juga mengalami tekanan hidup. Sebagaimana yang tertulis dalam surat wasiatnya.
“Dari suratnya, korban memilih gantung diri daripada hidup nelangsa menumpang tidur di rumah istrinya,” lanjut Iptu Budi.
Sementara itu, pihak keluarga sendiri telah menerima kematian korban. Selain itu mereka juga membuat surat pernyataan di mana tidak akan menuntut siapa pun atas kejadian tersebut.”Pihak keluarga ingin jenazah segera dimakamkan,” pungkasnya. (akm/zal)
