RADARSEMARANG.COM, Semarang – TNI bergerak cepat membantu penanganan banjir di wilayah Mangkang Wetan dan Mangunharjo, Kecamatan Tugu. Puluhan anggota Koramil 14 Tugu bersama jajaran Polsek Tugu, BPBD, Dinas Pekerjaan Umum, perangkat kelurahan dan Kecamatan Tugu, serta masyarakat setempat, sejak Rabu malam (2/12/2020) hingga Kamis (3/12/2020) pagi, membantu warga yang terdampak banjir. Mereka bergotong royong membersihkan sisa-sisa banjir. Bergerak bersama sebagai wujud soldiditas TNI, Polri, ASN, dan masyarakat sipil.
Komandan Kodim 0733/BS Semarang, Kolonel Inf Yudhi Diliyanto merespons bencana banjir yang terjadi di Tugu, pihaknya mengerahkan anggota Koramil setempat, yakni Koramil 14 Tugu untuk bergerak cepat, membantu masyarakat terdampak banjir. “Anggota kami, dari Koramil 14 Tugu, tentu bersama unsur Polri, dalam hal ini Polsek Tugu, DPU, PDAM, dan masyarakat bergerak bersama melakukan pembersihan sisa-sisa banjir,” kata Kolonel Yudhi.
Pria asli Semarang ini menuturkan, pembersihan lumpur dilakukan dengan cara dikeruk. Tujuannya, agar aktivitas warga kembali normal. “Anggota kami melaksanakan apel karya bakti dan penanganan tanggul jebol. Juga pembersihan jalan pasca banjir di wilayah Mangkang Kulon, Mangunharjo dan Mangkang Wetan, Kecamatan Tugu,” kata Kolonel Yudhi.
Kolonel Yudhi menambahkan, TNI hadir untuk membantu masyarakat seperti tertuang dalam UU TNI Nomor 34 pasal 7. Yakni, salah satu tugas TNI adalah membantu pemerintah daerah. “Tentu melalui mekanisme atau prosedur yang sudah ditetapkan. Jadi, diminta atau tidak, TNI harus hadir untuk mengatasi kesulitan masyarakat sesuai dengan UU,” pungkas Kolonel Yudhi.
Diperoleh keterangan, banjir melanda permukiman Mangkang Wetan, Mangkang Kulon, dan Mangunharjo, di Kecamatan Tugu, pada Rabu malam hingga Kamis dini hari (2-3/12/2020). Pantauan RADARSEMARANG.COM, banjir melanda usai hujan deras mengguyur wilayah Semarang sejak Rabu sore hingga malam hari. Akibat derasnya hujan, debit air Sungai Plumbon naik, hingga meluber dan menyebabkan banjir setinggi 30 sentimeter. Kamis (3/12/2020) pukul 04.30, debit air Sungai Plumbon berangsur surut. Banjir mengakibatkan jebolnya tanggul selebar kurang lebih 20 meter, di wilayah RT 1 RW 2. Taka da korban jiwa pada bencana tersebut. (isk/bas)