30 C
Semarang
Tuesday, 14 October 2025

Ditarget Akhir November, Proyek Jembatan Besi Sampangan Baru 40 Persen

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Semarang – Pembangunan Jembatan Besi Sampangan saat ini baru mencapai 40 persen. Padahal ditargetkan akhir November ini pengerjaan proyek bisa rampung. Pihak kontraktor pun bakal disanksi jika proses pengerjaan tidak tepat waktu alias molor.

Proyek pengerjaan Jembatan Besi Sampangan dimulai sejak 17 September lalu dengan waktu pelaksanaan 75 hari kalender. Artinya, masa kontrak kerja berakhir hingga akhir November ini. Pembangunan ini dilakukan agar kemacetan yang biasa terjadi di jam-jam sibuk kawasan ini bisa terurai.

“Saat ini, progres-nya mencapai 40 persen. Saya berharap bisa selesai sesuai kontrak kerja. Jika tidak, konsekuensinya kontraktor bisa dikenai denda,” tegas Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Semarang Sih Rianung, kemarin.

Denda yang diberlakukan, biasanya menggunakan hitungan per mill. Misalnya, per mill Rp 15 juta, dikalikan berapa hari keterlambatan yang dilakukan oleh pihak kontraktor. Meski begitu, dirinya yakin jika proses pembangunan bisa selesai dari jadwal yang sudah ditentukan.

“Saat ini masuk tahap peletakan dan perangkaian girder atau balok jembatan. Pembangunan yang paling utama adalah ini. Kalau sudah terpasang, pembangunannya lebih cepat,” tuturnya.

Meski sedikit lambat, Rianung mengungkapkan tidak ada kendala teknis yang dihadapi kontrakor. Kendala hanya berkaitan dengan order material dan manajemen internal. DPU sendiri terus melakukan pengecekan dan pemantuan untuk mengetahui progres pengerjaan jembatan.

“Kalau kendala teknis tidak ada. Biasa kendala di lapangan kaitannya dengan order material dan management internal. Tapi kalau teknis tidak ada, lahannya cukup bebas,” katanya.

Sebelumnya, Kabid Bina Marga DPU Kota Semarang Suriyaty mengatakan, bentuk jembatan nantinya sama seperti jembatan eksisting yang saat ini ada, dengan menambah jembatan baru untuk mengurangi beban jalan di Jembatan Besi. Pembangunan menggunakan anggaran Bantuan Keuangan Provinsi sebesar Rp 20 miliar. Namun, nilai kontrak proyek tersebut sebesar Rp 15,9 miliar. “Sama seperti jembatan yang sudah ada. Bentang 50 meter dan lebar 9 meter. Dari lebar jembatan itu, 7 meter untuk jalan, dan satu meter kanan kiri untuk area pedestrian,”jelasnya. (den/aro/bas)


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya