31.8 C
Semarang
Sunday, 22 June 2025

Pembangunan Rumah Deret Dikebut

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Semarang Pembangunan hunian sementara (huntara) rumah deret di RT 5 RW 16 Tambakrejo, ditarget selesai pada 1 Desember 2020. Saat ini progresnya 85 persen. Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kota Semarang pun meminta kontraktor untuk ngebut. Tanpa meninggalkan kualitas.

Kepala Disperkim Kota Semarang Ali mengatakan, proses pembangunan rumah deret ini masuk tahap akhir.  Pengadaan jaringan listrik, pengolahan air kotor pun sudah dalam proses pengajuan. Pihaknya optimistis 1 Desember nanti bisa selesai.

“Kurang sekitar dua pekan kurang, dengan adanya cuaca memang sedikit mundur. Namun kontraktor yakin bisa selesai tepat waktu,” katanya saat melakukan pengecekan pembangunan proyek Rabu (18/11/2020).

Ali meminta kontraktor melakukan percepatan. Minimal satu hari berprogres dua persen. Seperti diketahui, kontrak pembangunan rumah deret dimulai Juli lalu dengan masa kerja 180 hari.

“Kita tetap kerjar 1 Desember selesai, kalau tidak bisa kena denda. Upaya percepatan minimal sehari bisa menyelesaikan dua persen,” tegasnya.

Rumah deret yang dibangun sebanyak 97 unit.  Sesuai warga yang terdampak normalisasi Banjir Kanal Timur. Luasan lahan 6×4 meter, dengan tipe rumah 21. Dalam rumah ini juga ada tempat tidur, ruang tamu dan kamar mandi. “Saya kira untuk tempat hunian sementara sudah sangat layak sembari menunggu dibangun rusun,” jelasnya.

Penempatan kemungkinan menggunakan sistem sewa. Namun Ali belum bisa memastikan sistem tersebut. Pembangunan rumah deret memang ditujukan kepada sebagian warga yang terdampak normalisasi BKT. Totalnya berjumlah 147 KK.

“Namun 50 KK sudah tinggal di Rusunawa Kudu. Sisanya bertahan di sini. Mereka adalah nelayan. Kalau di Kudu terlalu jauh dari sumber penghasilan,” bebernya.

Site Manager CV Adyatma, Rudi Cahyo mengakui ada kendala cuaca dalam proses pembangunan rumah deret Tambakrejo. Hujan menyebabkan genangan di akses masuk lokasi proyek.

“Genangan ini membuat truk metarial susah masuk. Saat ini kami melakukan pemasangan atap bangunan, dan mulai pengerjaan jaringan sarana listrik di dalam rumah-rumah,” katanya.

Rudi menambahkan, untuk mengejar waktu penyelesaian pihaknya menambah pekerja dan jam kerja. Dari 116 pekerja rencananya bakal ditambah 30 sampai 40 orang pekerja baru. Untuk waktu pengerjaan dari pukul 06.00 WIB sampai pukul 19.00. Sebelumnya pengerjaan dari pukul 08.00 sampai jam 16.00 WIB.

“Kita juga siapkan pengolahan untuk air kotir, listrik. Belum lama ini PDAM juga telah menanam pipa air bersih,” pungkasnya. (den/zal/bas)


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya