RADARSEMARANG.COM, Semarang – Tim pemenangan Hendi-Ita memanfaatkan siswa waktu pemungutan suara Pilwalkot Semarang yang kurang sebulan lagi ini, untuk menggenjot tingkat partisipasi pencoblosan.
Ketua tim pemenangan Hendi-Ita, Kadar Lusman mengatakan, memang menjadi tantangan tersendiri pilkada di tengah pandemi. Termasuk munculnya pendapat sebagian masyarakat jika suaranya tak akan berpengaruh besar dalam kemenangan Hendi – Ita sebagai calon tunggal.
Terkait hal tersebut, Pilus, sapaan akrab Kadar Lusman, menegaskan, seluruh suara masyarakat Kota Semarang memiliki pengaruh yang besar dalam Pilwalkot 2020.
“Saya rasa kunci terpenting kesuksesan Pilwalkot tanggal 9 Desember 2020 nanti justru ada pada partisipasi masyarakat. Yang pertama dalam hal partisipasi mendukung proses pencoblosan yang aman dan sehat, dengan adanya kesadarang diri masing-masing dalam menjalankan 3M,” terang Pilus.
Kedua, tentang partisipasi dalam menyalurkan hak suara itu sendiri, dengan datang ke TPS. Karena target partisipasi pencoblosan yang ditetapkan KPU Kota Semarang pun lebih tinggi dari sebelumnya. “Yaitu sebesar 77,5 persen,” tambahnya.
Pria yang juga menjabat sebagai Sekretaris PDI Perjuangan Kota Semarang itu mengungkapkan, target yang ditetakan KPU Kota Semarang tersebut lebih tinggi dari tingkat partisipasi di Pilwalkot Semarang tahun 2010 dan 2015.
“Tingkat partisipasi di Pilwalkot Semarang 2010 kan sekitar 60 persen, kemudian di Pilwalkot 2015 naik menjadi 65,97 persen. Lalu pada tahun 2020 ini ditargetkan bisa naik lebih dari 11 persen. Maka ini menjadi tantangan kita bersama,” tutur Pilus.
“Kami sendiri pada waktu kurang dari sebulan ini fokus untuk melakukan sosialisasi, baik door to door maupun berkomunikasi dengan berbagai komunitas. Harapannya upaya kami ini bisa didukung dengan kesadaran diri masing – masing masyarakat Kota Semarang, yang menjadikan penyaluran hak suara dalam Pilwalkot Semarang 2020 sebagai sebuah hal yang wajib,” tegasnya. (den/zal/bas)
