RADARSEMARANG.COM, Semarang – Tim Polsek Gunungpati bersama Polrestabes Semarang masih mendalami kasus tewasnya Emy Listiyani, 26. Hasil otopsi menunjukkan adanya bekas benturan di leher belakang korban. Fakta ini semakin menguatkan korban meninggal bukan karena kecelakaan, tetapi karena pembunuhan.
Kapolsek Gunungpati Kompol Arsadi masih mendalami kasus tersebut. Hanya saja, ia tidak menampik jika ada kemungkinan korban merupakan korban pembunuhan. “Iya, ditemukan luka bekas benturan di leher belakang tubuh korban,” tegasnya kepada RADARSEMARANG.COM.
Pihaknya masih fokus mencari keterangan dari teman dekat korban. Sejumlah saksi sudah dimintai keterangan untuk mengungkap misteri dugaan pembunuhan tersebut. Tetapi ia masih belum membuka secara gamblang siapa saja yang sudah dimintai keterangan. “Masih proses. Meminta keterangan saksi-saksi,” ujarnya.
Kompol Arsadi masih butuh waktu agar bisa mengetahui siapa pelaku yang membunuh korban. Ia pun enggan merinci teman dekat korban yang diketahui bersama korban sebelum ditemukan tewas di hutan Jalan Pramuka, Kelurahan Sumurrejo Kecamatan Gunungpati.
“InsyaAllah ini kalau sudah terungkap, langsung dikabari semua. Maaf, ini masih dalam lidik,” kata kapolsek.
Emy Listiyani, 26, ditemukan tewas di semak-semak di tepi Jalan Pramuka, Kelurahan Sumurrejo, Kecamatan Gunungpati, Jumat (13/11/2020) sekitar pukul 08.00. Awalnya Emy dikira korban kecelakaan lalu lintas. Tetapi setelah diselidiki, kuat dugaan merupakan korban pembunuhan.
Bahkan, sejumlah perhiasan dan telepon genggam korban masih belum ditemukan. Tim Polsek Gunungpati dan Polrestabes Semarang terus berupaya mengungkap kasus tersebut. “Doakan saja, semoga segera terungkap,” tandas Kapolsek Gunungpati. (fth/zal/bas)