RADARSEMARANG.COM, Semarang – Membangkitkan ekonomi Kota Semarang di tengah pandemi Covid-19 tidak dapat dilakukan oleh satu dua pihak saja. Semua pihak harus berpartisipasi dalam upaya membangkitkan ekonomi Ibu Kota Jawa Tengah ini melalui caranya masing – masing.
Hal itu ditegaskan calon Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi saat bertemu para pemandu wisata di Extreme Kuliner Semarang Jalan Pamularsih, Semarang Barat.
Menurut Hendi –sapaan akrabnya– pemandu wisata adalah salah satu pihak yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi tersebut. Dengan membantu menjaga protokol kesehatan berjalan di tempat wisata, sembari membangun citra positif melalui berbagai cerita yang disampaikan.
Hendi menceritakan, dalam mengembangkan sektor pariwisata tidak hanya pemerintah saja yang bekerja, melainkan seluruh elemen di Kota Semarang. Bergeraknya seluruh elemen, lanjut calon petahana itu, salah satunya didasari oleh keyakinan bahwa sektor pariwisata dapat memberikan kue ekonomi yang lebih merata bagi masyarakat Kota Semarang.
Di sisi lain, dirinya juga mengatakan, pariwisata termasuk sektor yang kuat dari terpaan berbagai krisis ekonomi, sehingga dapat mendorong terwujudnya ketangguhan ekonomi kerakyatan.
Namun di masa pandemi Covid-19 saat ini, Hendi tidak menampik jika pariwisata justru menjadi salah satu sektor yang paling terdampak. Sehingga butuh upaya yang lebih keras untuk menstabilkan ekonomi. Untuk itu calon tunggal wali kota Semarang tersebut berharap para pelaku industri pariwisata tak lantas patah arang menghadapi masa pandemi Covid-19.
“Kenapa saya yakin Semarang harus jadi kota pariwisata? Pariwisata ini walaupun ekonomi morat-marit, tetap ramai. Sektor pariwisata hampir tidak terpengaruh oleh krisis. Namun tidak ada yang tahu kalau akan ada pandemi Covid-19,” terang Hendi.
“Nah, ini yang harus kita upayakan bersama. Jangan pasrah. Saat ini jualan kita harus ditambah lebih higienis, mulai dari kulinernya, area pengunjungnya, sampai pemandu wisatanya harus bisa menjaga performance,” tegasnya.
Hendi menambahkan, pemandu wisata harus mampu menjaga kenyamanan pengunjung dengan tegas menjalankan protokol kesehatan.
“Maka di sinilah peran penting pemandu wisata saat ini. Jangan asal cerita tanpa masker, pengunjung harus diingatkan untuk terus mencuci tangan, juga jika bawa rombongan harus dijaga jaraknya agar tidak menggerombol,” pinta Hendi.
“Jadi apa yang saya sampaikan ini juga sebagai sebuah komitmen untuk tetap berupaya melanjutkan membangun Semarang sebagai kota wisata,” katanya. (zal/bas)
