31 C
Semarang
Saturday, 3 May 2025

Rumah Terbakar, Empat Penghuni Terjebak di Dalam

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Semarang – Empat warga terjebak kobaran api di dalam rumah kurang lebih 30 menit. Beruntung, mereka selamat dari maut dan hanya mengalami luka bakar ringan. Tiga korban tersebut terjebak si jago merah yang membakar rumah Utari, 65, warga Jalan Kunir II RT 03 RW IV Kebonharjo, Semarang Utara, Senin (5/10/2020) sekitar pukul 06.30.

Rumah tersebut dihuni enam orang dari dua kepala keluarga (KK). Yakni, Utari dan suaminya. Juga menantunya, Ahmad Khoironi dan istrinya, Suryatingrum, serta dua anak perempuan.

“Ada empat orang yang mengalami luka bakar terkena percikan api. Alhamdulillah tidak sampai parah,” kata kerabat korban, Fatkurohman kepada RADARSEMARANG.COM, Senin (5/10/2020).

Utari mengalami luka bakar di bagian tangan. Pun dengan Suryatiningrum. Sedangkan Khoironi mengalami luka bakar di bagian hidung dan bibir. Sedangkan anak Khoironi, Rara, 2, mengalami luka bakar di bagian telinga.

Fatkurohman menjelaskan, kebakaran itu kali pertama diketahui Suryatiningrum yang baru bangun tidur di lantai dua bersama suami dan anaknya.  “Tiba-tiba ada suara njebluk gitu. Terus saya lihat di bagian tangga ada percikan api,” cerita Fatkurohman menirukan kesaksian Suryatiningrum.

Suryatiningrum langsung membangunkan suaminya yang saat itu masih tidur bersama anaknya. Kobaran api semakin membesar saat mereka akan keluar rumah untuk menyelamatkan diri. Sedangkan, Utari sudah keluar rumah karena tidur di lantai bawah.

“Saat mau turun, api sudah mbulat-mbulat (membesar), akhirnya gak bisa turun. Ya panik, di dalam ruangan, gak bisa keluar. Akhirnya, buka jendela, teriak-teriak minta tolong warga,” terang Khoironi.

Menurut dia, saat itu sumber api berasal dari tengah anak tangga yang terdapat terminal listrik. Api semakin membesar lantaran membakar barang yang mudah terbakar, seperti kardus dan styrofoam.

“Anak pertama saya sudah bangun lebih dulu dan langsung lari lewat lubang-lubang tangga itu. Saat di luar rumah, dia teriak-teriak kalau bapak dan ibu masih di atas,” ujarnya.

Warga sekitar yang mendengar teriakan itu langsung berupaya memadamkan api. Mereka menggunakan alat pemadam api ringan (Apar). Warga juga berinisiatif melaporkan kejadian tersebut ke Dinas Pemadam Kebakaran Kota Semarang.

“Kurang lebih 30 menitan di lantai atas, mereka baru bisa keluar. Tidak sampai dibawa ke dokter. Tadi sudah diobati sama petugas Ambulans Hebat,” ujarnya.

Rumah yang terbakar itu berukuran kurang lebih sembilan meter kali enam meter. Rumah tersebut persis di belakang bangunan posyandu. Untuk menuju rumah, melewati lorong dengan lebar kurang lebih 40 sentimeter. Pasca kejadian itu, para korban mengungsi di Posyandu Kebonharjo.

“Jumlah kerugian belum tahu. Yang terbakar ya sepeda, televisi, mesin cuci, alat las, dan lainnya. Alhamdulillah, keluarga kami masih diberikan keselamatan,”katanya. (mha/cr2/aro/bas)

 

 


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya