RADARSEMARANG.COM, Semarang – Dinas Kesehatan Kota (DKK) Semarang memastikan telah melakukna tracking kepada orang kontak erat anggota DPRD Kota Semarang Wisnu Pudjonggo yang meninggal karena Covid-19. Dari hasil tracking, dipastikan tidak ditemukan tambahan kasus positif di lingkungan DPRD.
Kepala DKK Semarang M. Abdul Hakam menjelaskan, tracking dilakukan di lingkungan kantor dan keluarga Wisnu. “Sebenarnya kasus ini sudah lama, kira-kira awal September,” katanya Selasa (30/9/2020).
Dari hasil tracking, DKK tidak menemukan kasus positif di lingkungan kantor DPRD Kota Semarang. Namun dua orang yang kontak erat dan berasal dari keluarga terkonfirmasi positif. “Dua orang yang dirumah ini positif. Kondisinya Alhamdulillah perbaikan. Karena sekarang baru suasana duka pasti kondisinya agak drop,” paparnya.
Usai meninggalnya Wisnu Pudjonggo, aktivitas di gedung tempat wakil rakyat bekerja masih terlihat normal. Sejumlah anggota DPRD pun terlihat masuk kerja, karena ada rapat yang dilakukan Komisi A, B, C dan D. Unsur pimpinan DPRD pun terlihat bekerja seperti biasa, misalnya Wakil Ketua Mualim, Wahyoe ‘Liluk’ Winarto dan Ketua DPRD Kota Semarang Kadar Lusman. “Saya selaku ketua DPRD dan anggota lainnya, tentu merasa kehilangan. Beliau termasuk anggota dewan senior di sini dan duduk sebagai anggota Komisi A,” tutur Kadar Lusman.
Terpisah, Sekretaris DPD Golkar Kota Semarang Anang Budi Utomo menjelaskan, partai merasa berduka karena kehilangan kader terbaik. Untuk mengantisipasi penyebaran korona, ruangan di fraksi Golkar dan dan Kantor Golkar akan kembali dilakukan sterilisasi.
Untuk pergantian antar waktu (PAW), Anang mengaku kemungkinan akan dilakukan tiga sampai empat bulan ke depan setelah suasana duka berlalu. Penggantinya adalah calon legislatif dengan suara tertinggi setelah Wisnu di dapil 3 Kota Semarang. (den/ton)
