RADARSEMARANG.COM, Semarang – Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Semarang petahana Hendrar Prihadi dan Hevearita Gunaryanti Rahayu telah menyiapkan strategi selama masa kampanye Pilwalkot 2020. Pasangan incumbent ini juga sudah mengajukan cuti kampanye mulai 26 September hingga 5 Desember mendatang. Selama cuti, posisi Wali Kota Semarang bakal diisi Penjabat (PJ) dari Provinsi Jateng.
Wali kota yang akrab disapa Hendi ini mengatakan, jika cuti sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota sudah diajukan kepada Gubernur Jateng Ganjar Pranowo. “Kita sudah mohon izin kepada Pak Gubernur terkait cuti, nanti saat cuti akan diisi PJ dari provinsi. Siapa? Ya tanya Pak Gub,” ujarnya kepada RADARSEMARANG.COM usai pemeriksaan kesehatan hari kedua di Paviliun Garuda RSUP dr Kariadi, Selasa (15/9/2020).
Ia menegaskan, selama dirinya cuti, pelayanan dan data administrasi pemerintahan tidak akan mengalami masalah.
Maju sebagai calon tunggal, Hendi menjelaskan jika saat ini proses menuju Pilwalkot sudah saparo jalan. Sebelumnya, dirinya dan Mbak Ita –panggilan akrab Hevearita Gunaryanti Rahayu—telah berjuang mendapatkan rekomenadasi dari partai politik. Juga mengikuti semua tahapan yang ada agar bisa memenangkan pesta demokrasi lima tahunan ini.
“Kalau strategi mungkin kita pakai 4-2-2 atau 4-3-3. Eh kita pakai 4-3-3 saja, intinya kita terus berjuang dan semua bisa berjalan dengan lancar,” candanya.
Untuk kampanye di masa pandemi, Hendi dan Ita akan mematuhi aturan dari KPU Kota Semarang yang diatur dalam PKPU terkait cara berkampanye. Menurutnya, strategi door to door untuk menggaet simpati pemilih akan dilakukan. Selain itu, juga mencoba kampanye secara virtual.
“Kita lebih ke door to door, dan konsep virtual di satu atau dua titik. Sosialiasi kepada pendukung juga kita lakukan agar mereka tidak kampanye di jalan dan mengimbau agar melakukan kampanye yang lebih sehat,” kata Hendi yang kemarin mengenakan kemeja putih dan celana kain hitam.
Menurut informasi yang dihimpun, aturan kampanye yang tertuang dalam PKPU, bisa dilakukan minimal 50 orang di ruangan tertutup. Sementara untuk ruang terbuka bisa dilakukan 100 orang dengan menerapkan protokol kesehatan.
Kemarin, Hendi-Ita telah menyelesaikan tahapan pemeriksaan kesehatan. Keduanya optimistis akan lolos tes kesehatan sebagai syarat maju dalam Pilwalkot Semarang, 9 Desember mendatang.
“Alhamdulillah dua hari kita ikut tes banyak hal yang surprise, yakni secara medis kita bisa mengerti kondisi badan, mulai dari jantung, hati, limpa hingga kejiwaan,” kata Hendi.
Ia menjelaskan, setelah melakukan tes, dokter menyebut secara lisan jika dirinya dan Ita dinyatakan sehat. Hendi juga mengaku untuk psikotes bisa dilewati dengan baik, termasuk tes kesehatan jantung dan lainnya. “Nanti kita tunggu pengumuman dari KPU saja. Tapi di dalam kondisi saya tadi dinyatakan dokter baik,”ucapnya.
Ketua KPU Kota Semarang Henri Cassandra Gultom mengatakan, pengumuman hasil tes kesehatan calon petahana akan dilakukan pada Jumat (18/9/2020) lusa. Pihaknya saat ini sedang melakukan verifikasi dokumen. “Nanti akan kita umumkan Jumat mendatang. Saat ini juga dilakukan verifikasi syarat calon. Bisa dilakukan perbaikan sebelum dilakukan penetapan,” katanya.
Nanda –sapaan akrabnya–menjelaskan, penetapan sebagai pasangan calon secara resmi akan dilakukan pada Kamis (24/9/2020). “Jumat (25/9/2020) nanti pengambilan nomor urut, kemudian ada deklarasi damai,” jelasnya.
Menurut Nanda, debat politik tetap akan dilakukan meski hanya satu pasangan calon. Untuk kampanye, karena hanya ada satu pasangan calon, kemungkinan besar dilakukan secara full sejak ditetapkan sampai 5 Desember mendatang. “Dalam PKPU 6 dan PKPU 10 sudah ada mekanismenya, nanti kita sampaikan. Kalau cuma satu pasangan calon, kampanyenya full, nanti kita akan lakukan sosialisasi juga,” katanya. (den/aro/bas)