RADARSEMARANG.COM, Semarang – Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) calon pegawai negeri sipil (CPNS) dari tujuh daerah bakal dilakukan di Semarang. Sebanyak 3.945 peserta akan menjalani tes di Kampus Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) mulai Sabtu (12/9/2020) sampai Jumat (18/9/2020). Protokol kesehatan pelaksanaan tes akan dilakukan ketat agar tidak muncul klaster baru.
Ketua Panitia Tes SKB CPNS dari Udinus Mohamad Sidiq menjelaskan, pihak kampus telah menyiapkan skema untuk menghindari penyebaran Covid-19. Peserta wajib mencuci tangan dan memakai masker, setelah itu memasuki disinfectant chamber. Suhu peserta juga akan dicek.
“Kita juga akan lakukan body checking sebelum masuk ke ruangan. Penyemprotan desinfektan akan kami lakukan sebelum dan setiap akhir sesi,” katanya Jumat (11/9/2020).
Berbagai sarpras juga telah disiapkan. Mulai ruang kesehatan hingga ruang khusus bagi peserta yang memiliki suhu badan di atas normal.
“Total akan menggunakan 11 ruangan. Sembilan ruangan untuk peserta. Dua ruangan untuk kondisi khusus, misalnya difabel dan peserta yang memiliki suhu diatas 37 derajat. Satu sesi kita batasi hanya 200 peserta,” tambahnya.
Persiapan juga dilakukan oleh Pemkot Semarang, seperti menggerakkan beberapa dinas untuk melakukan pengamanan serta penerapan protokol kesehatan. “Kita akan back up semua peserta dari tujuh kabupaten/kota ini termasuk dari Semarang,” kata Kepala BKPP Kota Semarang, Litani Satyawati usai rapat koordinasi SKB CPNS, Jumat (11/9/2020)
Litani mengatakan, Pemkot Semarang telah menyiapkan tim kesehatan di lokasi tes. Dishub dan Satpol PP juga diterjunkan untuk mengatur lalu lintas, menyiapkan drop zone bagi peserta.
“Nanti Satpol dan Dishub membantu untuk menghalau agar tidak menunggu di sekitar area. Silakan kalau mau ngemall menikmati kuliner Semarang, setelah itu baru jemput. BPBD juga kami siapkan, untuk melukan sterilisasi di sekitar kampus yang merupakan permukiman warga,” bebernya.
Kabid Pelayanan Kesehatan Dinkes Kota Semarang yang juga masuk dalam Satgas Penanganan Covid-19 Kota Semarang, Rahma Devi memastikan, peserta akan dilayani dengan baik selama pelaksanaan SKB.
“DKK juga juga memfasilitasi rapid tes bagi peserta yang dicurigai bergejala seperti Covid-19. Rumah sakit rujukan juga kita siapkan, takni di RSUD Wongsonegoro jika ditemukan peserta yang kondisinya menurun,” tambahnya.
Menurut informasi, jumlah peserta tes SKB terdiri dari 433 peserta Kota Semarang, 471 peserta dari Kota Pekalongan, 434 peserta dari Kota Tegal, 527 dari Kabupaten Batang, 246 peserta dari Kabupaten Brebes, 1245 dari Kabupaten Tegal, dan 589 peserta dari Kabupaten Wonosobo. (den/zal/bas)