RADARSEMARANG.COM, Semarang – Partai Nasional Demokrat (Nasdem) mengakui kinerja Hendrar Prihadi dan Hevearita Gunaryanti Rahayu (Hendi-Ita) selama memimpin Kota Semarang. Segala pencapaian itulah yang membuat Nasdem melabuhkan dukungannya ke calon petahana dalam Pilwalkot 9 Desember mendatang.
Ketua DPD Nasdem Semarang, Suryanto menegaskan Hendi-Ita layak kembali menjabat sebagai wali kota dan wakil wali kota Semarang.
“Lima tahun terakhir kita rasakan kinerja Hendi-Ita sangat baik dan patut untuk dilanjutkan, Tidak ada mahar ataupun syarat apa pun,” tegasnya saat deklarasi DPD Nasdem Kora Semarang di Hotel Pandanaran Minggu (6/9/2020).
Menurut Suryanto, meski bukan berasal dari keturunan tokoh elit politik ataupun yang lainnya, sosok Hendi dianggap sebagai tokoh fenomenal. Bahkan layak disandingkan sebagai tokoh Sapto Pandhita Ratu dalam tokoh pewayangan yang berhasil membangun suatu bangsa.“Inovasi dan kreasi untuk membangun Semarang dan masyarakat bisa kita rasakan,” tegasnya.
Menurut dia, Nasdem siap menggerakkan semua karder parpol untuk memenangkan calon petahana sesuai dengan instruksi pusat sampai ketingkat ranting. Untuk strategi kampenye, Nasdem siap melakukan kampenye dengan metode sederhana, yakni turun langsung ke masyarakat, dan tidak melibatkan banyak massa.
Ketua DPW Nasdem Jateng, Setyo Maharso menegaskan, partai punya komitmen untuk memenangkan Hendi-Ita. Jika memang ada kader yang melenceng dari perintah partai ini, Setyo siap memecat atau kader yang bersangkutan bisa mundur dari struktur. “Kalau memang A-I-U, kita bisa cari kader lain, pilihanya mundur atau dipecat,” katanya.
Ia menegaskan, melawan kotak kosong bukanlah sebuah kemenengan dini. Kotak kosong sendiri, memiliki potensi yang berbahaya jika lengah dan bisa mengalahkan calon petahana. “Kotak kosong ini bahaya, saya minta kader serius dan bisa mengajak masyarakat ke TPS untuk menggunakan suara dan memenangkan Hendi-Ita,” tandasnya.
Terpisah, Hendi menjelaskan, kotak kosong bukanlah lawan yang mudah, dan bukan jaminan bisa menang mudah terlebih Pilwakot dilakukan di masa pandemi seperti saat ini. Di lapangan, lanjut pria yang masih menjabat sebagai Wali Kota Semarang ini, masih ada masyarakat yang menyepelakan satu calon serta enggan menggunakan suara karena pandemi.
“Kita harus sampaikan kepada masyarakat untuk tetap datang ke TPS dan memilih Hendi-Ita. Meski melawan kotak kosong, bukan jaminan bisa menang mudah,” tambahnya. (den/zal/bas)