RADARSEMARANG.COM, Semarang – Bakal calon (balon) Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi (Hendi) dan wakilnya, Hevearita Gunaryanti Rahayu (Ita) resmi maju sebagai pasangan calon (paslon) dalam Pilwalkot Semarang 2020 mendatang. Paslon petahana ini kompak mengenakan kemeja putih ketika melakukan pendaftaran di Patra Hotel & Convention Semarang, Jumat (4/9/2020) siang.
Selepas menunaikan salat Jumat di Masjid Raya Baiturrahman, Hendi didampingi istri tercinta, Krisseptiana, menuju Patra Hotel. Sedangkan Ita didampingi oleh suaminya Alwin Basri dan anak semata wayangnya, Muhammad Farraz.
Ada 16 pengurus partai pengusung dan pendukung yang mengantar. Yakni, PDI Perjuangan, Gerindra, Demokrat, PKS, PKB, Golkar, PAN, Nasdem, PSI, PPP, Hanura, Gelora Indonesia, PKPI, Berkarya, dan PBB. Pasangan ini langsung disambut meriah oleh para pendukung yang telah menunggu di luar Gedung Poncowati. “Merdeka… Merdeka.. Merdeka…“ pekik para pendukung menyambut kedatangan Hendi-Ita.
Petugas dari TNI dan Polri pun memberlakukan aturan ketat dan meminta agar para pendukung dan simpatisan Hendi-Ita ini bisa memakai masker dan menjaga jarak. Hanya ketua partai dan sekretaris partai pengusung serta pendukung yang diperbolehkan masuk ke ruang pendaftaran oleh petugas yang berjaga. Protokol kesehatan ketat diberlakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Semarang dengan menggandeng Dinas Kesehatan.
Pantauan koran ini, para simpatisan tampak tertib mengikuti aturan protokol kesehatan. Jumlahnya mencapai ratusan orang. Namun mereka tidak melakukan konvoi ketika datang ke hotel tempat pendaftaran paslon.
Pasangan Hendi-Ita bersama petinggi partai pengusung serta pendukung, langasung masuk ke ruangan. Hendi terlihat santai dan kerap menyapa dengan cara melambaikan tangan kepada para simpatisan yang hadir. Hal yang sama dilakukan Ita, yang juga menyapa simpatisan termasuk awak media yang melakukan peliputan.
Tepat pukul 13.00, keduanya masuk ke ruangan. Pengumpulan berkas kemudian dilakukan verifikasi berkas yang dilakukan oleh tiga tim verifikator. Sayangnya, awak media tidak diizinkan masuk dan meliput jalannya pengecekan berkas yang dilakukan secara menyeluruh oleh KPU Kota Semarang. “Ambil gambar hanya dua menit ya, setelah ini langsung keluar,” kata salah satu petugas.
Setelah melakukan pengecekan, Bawaslu Kota Semarang lebih dulu menyatakan berkas lengkap dan sah. Kemudian disusul oleh KPU Kota Semarang yang menetapkan syarat pencalonan telah terpenuhi. Sekitar dua jam menyerahkan berkas dan melakukan pendaftaran, Hendi-Ita kemudian keluar lalu memberikan keterangan kepada awak media.
Hendi berterima kasih kepada KPU dan Bawaslu Kota Semarang yang telah menerimanya ditemani sembilan partai pengusung dan enam partai pendukung. “Tadi kami bersama partai pengusung dan pendukung menyerahkan berkas ke KPU, Alhamdulillah berkas kami dinyatakan lengkap,” kata Hendi.
Hendi menjelaskan, ia dan Ita akan mengikuti semua tahapan yang ada. Mulai cek kesehatan, penetapan paslon, serta masa kampanye. Karena dilakukan di masa pandemi, pilkada kali ini sangat berbeda, yang mana pengerahan massa dilarang.“Konvoi ini kan dilarang, kita minta semua pendukung dan simpatisan tidak melakukan konvoi atau hal lain yang berhubungan dengan pengerahan massa,” tegasnya.
Saat ditanya apakah kalau calon tunggal, Hendi-Ita pasti menang? Ia dengan tegas menjawab tidak. “Sedulur – sedulur tetap harus datang ke TPS (tempat pemungutan suara) untuk menggunakan hak pilihnya pada 9 Desember nanti. Jangan sampai ada yang berpikir, tanpa datang ke TPS, Hendi tetap menang,” tandasnya.
Dikatakan, dinamika politik tetap berjalan. Harapanya, kata dia, masyarakat datang ke TPS. “Tidak perlu takut kena covid, karena KPU sudah punya prosedurnya agar tidak terjadi penularan,” tegasnya.
Kadar Lusman, lanjut Hendi, didaukat sebagai ketua tim pemenangan, serta telah merancang strategi yang akan dijalankan, termasuk membentuk struktur tim pemenangan. Misalnya, tim kepartaian relawan, cyber, gorong-gorong, dan tim media. “Sudah dibentuk, nanti kita manut apa yang diarahkan oleh partai pengusung dan pendukung,” bebernya.
Terkait visi dan misi, pasangan Hendi – Ita merencanakannya sesuai acuan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), RPJM Provinsi, dan melihat situasi sosial yang tengah dihadapi yakni pandemi Covid-19. Salah satunya adalah mencoba mendongkrak perkonomian yang tengah drop, dengan memprioritaskan UMKM.
“Ada juga beberapa kegiatan yang berkaitan dengan infrastruktur, kesehatan, pendidikan, dan kesejahteraan masyarakat, termasuk target Semarang sebagai salah satu kota pariwisata. Kami juga akan membentuk sentra UMKM. Jadi, ada tempat co working space. Mereka boleh promosi atau berjualan,” jelasnya.
Sebelum meninggakan tempat pendaftaran, Hendi kembali menyapa pendukung dan simpatisan yang hadir. Menggunakan toa yang ia pinjam dari polisi, Hendi kembali berpesan kepada para simpatisan agar tidak melakukan konvoi ataupun mengerahkan massa.
“Tidak usah konvoi, kita gunakan silent namun santun. Yakni mendatangi masyarakat secara door to door, dan mengajak mereka ke TPS untuk menggunakan suara. Setuju njih,” pinta Hendi yang kemudian diiyakan oleh para pendukung.
Ketua tim pemenangan Hendi-Ita, Kadar Lusman mengatakan, strategi yang akan dijalankan oleh tim pemenangan dari partai pengsung dan pendukung adalah melakukan komunikasi kepada masyarakat dan mengajak masyarakat untuk datang ke TPS pada 9 Desember mendatang.
“Namun tim juga perlu menghalau isu yang akan dikembangkan oleh orang yang tidak suka dengan Hendi-Ita. Isu ini perlu diantisipasi oleh semua partai pendukung maupun pengusung,” jelasnya.
Menurut pria yang menjabat Ketua DPRD Kota Semarang ini, melawan kotak kosong dan penyelenggaraan Pilwalkot di tengah pandemi bukanlah hal yang mudah. Dipastikan akan ada isu ataupun provokasi terkait penularan korona di TPS ataupun meminta masyarakat tidak datang ke TPS karena pasangan Hendi-Ita hanya melawan kotak kosong dan dipastikan menang.
Selain itu, bersama anggota tim pemenangan, pria yang akrab disapa Pilus ini menjelaskan, jika koalisi partai akan bergerak bersama secara santun, mengajak, mendatangi dan merangkul masyarakat saat kampanye, dengan jumlah perserta yang terbatas sesuai dengan protokol kesehatan. Termasuk menyasar pemilih pemula yang diperkirakan sekitar 26 ribu orang.
“Tentunya semua partai dan kadernya diminta untuk turun ke bawah. Kita sudah bentuk tim khusus, semua partai terlibat. Media massa juga akan kami gandeng, kita siapkan semua itu agar siap menggaet para pemilih pemula ini,” jelasnya.
Ketua KPU Kota Semarang Henry Casandra Gultom menyatakan lengkap berkas yang diterima dari balon Hendi-Ita, setelah dilakukan pemeriksaan kelengkapan administrasinya. Sesuai ceklist, syarat pencalonan, dinyatakan lengkap.“Kami berharap Pilkada 2020 ini aman, lancar, sukses dan sehat dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan,”katanya. (den/aro/bas)