RADARSEMARANG.COM, Semarang – Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi berharap berbagai peta permasalahan pilkada hanya sebatas simulasi belaka. Artinya, Pilwalkot Semarang pada 9 Desember mendatang tetap kondusif, jurdil, aman dan sehat.
Hal itu diungkapkan Hendi-sapaan akrabnya- dalam pelatihan system pengamanan kota (Simpamkota) yang digelar virtual Kamis (3/9/2020). “97 hari jelang pilkada serentak, saya yakin keberadaan Simpamkota mampu menjadi sarana guna memetakan kondisi sekaligus menjaga tensi politik agar semakin baik dan matang,” ungkap Hendi.
Hendi mengingatkan adanya pekerjaan rumah (PR) lain selain masalah keamanan, yakni adanya pandemi Covid-19. Untuk itu, Hendi menginstruksikan langsung kepada Kepala Dinas Kesehatan (DKK) untuk memantau secara aktif dan memastikan penerapan protokol kesehatan di seluruh Tempat Pemungutan Suara (TPS). Tak hanya itu, Menurutnya, sosialisasi yang tepat dibutuhkan guna memberikan pemahaman keamanan serta protokol kesehatan yang benar kepada masyarakat saat penyaluran hak demokrasi 9 Desember mendatang.
Sementara itu, Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Auliansyah Lubis dalam sambutannya mengajak seluruh pihak menyamakan persepsi dalam pengamanan Pilwalkot Semarang agar dapat berlangsung secara Jurdil dan Luber.
Auliansyah juga menyampaikan jika pihaknya bersama jajaran TNI, Kodim dan seluruh personel pengamanan siap mengerahkan seluruh SDM, kemampuan serta berkoordinasi sebaik mungkin guna mengawal, menjaga dan menciptakan kondusifitas guna suksesnya Pilkada 9 Desember mendatang.
Pelatihan virtual Simpamkota ini diberikan kepada seluruh jajaran keamanan yang akan mengawal jalannya Pilkada mendatang seperti TNI, Polri, Satpol PP, Dishub, Dinas Kesehatan, Kesbangpol, KPU dan Bawaslu Kota Semarang. (nor/zal/bas)