27.7 C
Semarang
Sunday, 5 October 2025

Tahun Ajaran Baru, Buku Bekas Diburu

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Semarang – Tahun ajaran baru, penjualan buku di beberapa kios buku bekas laris. Salah satunya di sekitar Stadion Diponegoro, Semarang.

Pemilik Toko Buku Mandiri Dipo Arif mengatakan imbas ajaran baru, kenaikan cukup dirasa signifikan. Meski pada awal pandemi datang di Maret, penjualan sempat menurun. Paling parah puncaknya ketika puasa tiba. Pembeli hanya bisa dihitung dengan jari. “Sekarang sudah menggeliat tapi belum penuh banget. Ya ada kenaikan 25 persen,” katanya kepada RADARSEMARANG.COM Senin (31/8/2020).

Sebelum pandemi Dipo bisa menjual lebih dari 50 buku dalam sehari. Dipo menjual buku dari PAUD hingga materi umum. “Selama 10 tahun berjualan, pandemi ini mengerikan,” imbuhnya. Dipo menjual buku mulai dari harga Rp 10 ribu. Selain buku bekas, kios-kios di Stadion Diponegoro juga menjual buku baru.

Hal senada diungkapkan Pemilik Toko Buku Rejeki, Robi. Menurutnya, selama enam bulan terakhir usaha jualan bukunya sangat terdampak. Dua belas tahun berjualan, tahun ini yang paling parah. Banyak langganan dari sekolah yang tidak mengambil bukunya seperti dulu. “Tapi tiga hari belakangan lumayan karena mahasiswa sudah mulai kuliah lagi. Cari buku untuk mengerjakan tugas,”ungkapnya.

Selain menurunnya jumlah langganan dari sekolah, sekolah daring pun berpengaruh kepada penjualannya. Banyak siswa yang lebih memilih mencari materi di buku online atau e-book. Ketika tidak menemukan di internet, baru membeli di toko buku.  (avi/ton/bas)


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya