RADARSEMARANG.COM, Semarang – Sebanyak empat titik di Jalan Pantura Weleri-Kaligawe mendapatkan kucuran anggaran perbaikan yang efektif tahun ini. Keempat titik itu meliputi, pembongkaran beton jembatan kayu lapis Kendal, pengaspalan lingkar barat Kendal, perbaikan geometri Simpang Hanoman dan pengecoran Jalan Arteri Pelabuhan di tiga titik.
“Tiga titik di Jalan Arteri meliputi KM 9+200, KM 4+150, dan jalur lambat pelabuhan,” kata Pejabat Pembuat Komitmen Satker 3.1 Pelaksana Jalan Nasional (PJN) 3 Jateng Heru Wantoro.
Menurutnya, keempat proyek tersebut membutuhkan pekerjaan mayor. Dimana dapat berupa pengaspalan, peninggian elevasi, perbaikan jalan dan masih banyak lainnya. Total kontrak untuk keseluruhan proyek jalan tersebut mencapai Rp 64 miliar. “Itu kontrak sebelum refocusing ya,” ujarnya.
Dirinya melanjutkan alasan pembongkaran beton fly over kayu lapis Jalan Pantura Kendal memang dikarenakan usia beton yang sudah tua. Hal itu membuat lapisan aspal pada ruas jalan yang berada di Desa Mororejo Kaliwungu sering mengelupas. Akibatnya, jalan yang ada menjadi rusak. Hal ini membuat ketidaknyamanan bagi pengendara. Maka dari itu, pihaknya akan membongkar struktur baja yang telah rusak dan mengganti dengan beton ulang. “Untuk sementara yang arah Surabaya sudah. Tinggal arah sebaliknya saja,” ujarnya.
Sedangkan untuk ruas simpang Hanoman, pihaknya melakukan perbaikan geometri. Guna memangkas ketinggian jalan sesuai permintaan Polrestabes Semarang. Tujuannya agar meminimalisasi kecelakaan pada ruas tersebut akibat rem blong pada kendaraan. Terutama kendaraan berat. Terakhir perbaikan di Arteri Yos Soedarso yang memang terdapat kerusakan akibat seringnya rob yang menggenang. “Yang Jalan Arteri Pelabuhan lumayan panjang pengerjaannya. Namun terbagi-bagi antara 100 sampai 400 meter,” tutupnya.
Sementara itu, salah satu pengguna jalan, Ahmad Abdul mengaku pengerjaan jalan di Arteri Yos Sudarso/Pelabuhan memang sedikit mengganggu. Karena kondisi sekitar menjadi berdebu. Arus lalu lintas sedikit tersendat. Namun pihaknya memaklumi. Sebab semua juga demi kepentingan pengguna jalan nantinya agar dapat melintasi jalan yang bagus. “Ya bagaimana bisanya ya pakai masker. Sama sabar kalau lewat sini. Mumpung kemarau juga lebih cepat, jadi lebih baik perbaikannya,” pungkasnya. (akm/ida/bas)
