RADARSEMARANG.COM, Semarang – Pemkot Semarang kini punya CCTV analytics. Tidak sebatas merekam kondisi lingkungan saja, tapi juga menganalisis setiap kejadian. Secara otomatis mendeteksi jumlah orang, kendaraan, keberadaan parkir liar, sampah, hingga genangan air.
Inovasi tersebut semakin menguatkan Semarang sebagai Smart City. Pada tahap awal, sistem CCTV analytics akan diterapkan pada 16 unit kamera pengawas yang berada di Simpang Lima, Kota Lama, wilayah Segitiga Emas, dan juga pada 300 unit CCTV di wilayah perkampungan yang memiliki potensi kerawanan tertentu. Pemantauan analytics CCTV sendiri akan dilakukan di Situation Room, Balai Kota Semarang.
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi menyebutkan, pengembangan analytics CCTV diperlukan untuk meningkatkan kinerja pemerintah dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
“Mengapa CCTV analitik ini menjadi suatu keharusan yang penting untuk perkembangan kota Semarang? Karena inti dari Semarang Smart City adalah mendorong pemerintah mampu melayani masyarakatnya lebih cepat dan efisien,” tegas Hendi-sapaan akrab Hendrar Prihadi.
“Maka kami terus berinovasi. Seperti menyiapkan aplikasi untuk pelayanan, wi-fi gratis, CCTV sampai lingkungan RT, hingga meningkatkan kemampuan CCTV untuk menganalisa secara otomatis,” imbau Hendi usai peluncuran CCTV analytics kemarin.
Dalam kegiatan peluncuran analytics CCTV itu dilakukan pula penandatangan komitmen bersama dalam rangka mewujudkan integrasi dan konektivitas CCTV sebagai salah satu sumber analisis big data Kota Semarang. Tak hanya itu, Pemkot Semarang juga mendaparkan bantuan berupa 250 Software CCTV Analytics secara bertahap oleh PT Telkom Indonesia. (den/nor/zal/bas)