RADARSEMARANG.COM, Semarang – Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota (Pilwakot) Semarang 2020 hampir dipastikan hanya diikuti calon tunggal. Apalagi Partai Gerindra telah memberikan rekomendasi kepada pasangan calon petahana Hendrar Prihadi – Hevearita G Rahayu, Senin (3/8/2020) lalu. Praktis, tinggal tiga partai yang belum menentukan sikap. Yakni, PAN, PKS dan PKB. Namun prediksinya ketiga partai tersebut juga bakal merapat ke paslon Hendi-Ita.
Sekretaris DPC PDI-Perjuangan Kota Semarang Kadar Lusman mengatakan, sudah ada tujuh partai yang memberikan rekomendasi secara tertulis kepada calon petahana yang merupakan kader PDI-Perjuangan. Ketujuh partai itu, PDI-Perjuangan, PSI, PPP, Nasdem, Golkar, Gerindra dan Demokrat. Dukungan banyak partai ini, membuat dirinya optimistis untuk menaikkan target kemenangan dalam Pilwalkot 9 Desember mendatang.
“Pilwalkot 2015 lalu diikuti tiga calon. Hendi-Ita mendapatkan suara 40 persen. Target kemenangan dan perolehan suara tahun ini tentu kita naikkan,” katanya saat ditemui RADARSEMARANG.COM, kemarin.
Politisi yang menjabat Ketua DPRD Kota Semarang ini menerangkan, dengan dukungan tujuh partai itu, pasangan Hendi-Ita diprediksi bisa meraup suara hingga 90 persen. “Ini realita, karena hampir semua partai mendukung dan bergabung untuk mengajak konstituennya mendukung Hendi-Ita,” ujarnya optimistis.
Untuk mencapai target itu, lanjut dia, strategi yang akan dilakukan tentu beda, apalagi di tengah pandemi Covid-19. “Kita pengin semua partai pendukung konsisten, bekerja mengajak masyarakat untuk datang ke TPS, saya rasa target 90 persen ini mudah tercapai,”kata pria yang akrab disapa Pilus ini.
Masa pandemi saat ini, lanjut Pilus, memang menjadi tantangan tersendiri bagi semua partai politik. Masyarakat, menurutnya, masih waswas untuk datang ke TPS. Pekerjaan rumah untuk mendatangkan masyarakat menggunakan hak suaranya ke TPS ini bukan hanya tanggungjawab KPU, namun tugas semua partai. “Kita tahu KPU telah melakukan protokol kesehatan, misalnya dengan menambah jumlah TPS dan lainnya. Kita tekankan ke masyarakat jika memberikan hak suara ke TPS itu aman,” tegasnya.
Di sisi lain, KPU Kota Semarang sebelumnya juga telah melakukan rapid test kepada ribuan petugas coklit. Selain itu, juga mengadakan sarung tangan, masker dan face shield bagi petugas. Di setiap TPS juga disiapkan thermal gun saat hari H pemilihan nanti. Termasuk kemungkinan disediakan alat coblos sekali pakai. (den/aro/bas)