RADARSEMARANG.COM, Semarang – Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang menyembelih tujuh ekor sapi dan tiga ekor kambing dalam momemtum Hari Raya Idul Adha 1441 H. Kemas daging dengan mempedulikan kesehatan dan lingkungan, dengan besok dan daun jati.
Rektor UIN Walisongo Semarang Prof Dr Imam Taufiq secara resmi menyerahkan hewan kurban ke panitia untuk dilakukan penyembelihan. Penyembelihan hewan kurban dilaksanakan di halamam Aula Kampus 1, Senin (3/8/2020).
Setelah disembelih, daging akan didistribusikan ke masyarakat sekitar, termasuk kepada para pegawai. “Mestinya saat pandemi, jumlah hewan kurban meningkat. Barangkali ada pandemi seperti ini, karena kita kurang sadaqah,” kata Imam, dalam sambutannya.
Sementara itu, Ketua Badan Amalan Islam (BAI) UIN Walisongo Prof Dr H Muhyar Fanani M.Ag melaporkan, ada tujuh ekor sapi dan 11 ekor kambing dari 60 donatur. Delapan kambing di antaranya telah disumbangkan ke empat lembaga di penjuru nusantara, yaitu di Boven Digul Papua, Masamba, Luwu Utara Sulawesi Selatan, Sembalun Lawang Lombok Timur NTB dan Ende Flores NTT. “Hewan yang disembelih hari ini akan dikemas 1.000 bungkus. Dibungkus dengan besek dan daun jati. Semuanya dibagi ke masyarakat sekitar, termasuk para pegawai,” ucapnya.
Sementara itu, UIN) Walisongo Semarang akan menggelar wisuda sarjana ke-78 dengan aplikasi Face Tracking Animation atau animasi wajah pada Kamis (6/8). Wisuda ini akan diikuti 1.626 wisudawan dari berbagai fakultas.
Prof Dr Imam Taufiq menyatakan meski wisuda tersebut menggunakan aplikasi, tetap digelar secara daring. Mahasiswa tetap berada di rumah masing-masing. Namun tetap bisa memotret dirinya yang seakan mengikuti prosesi wisuda dengan memakai baju toga lengkap.
“Prosesi ini kami lakukan, dalam rangka memberikan hak-hak mahasiswa untuk mengikuti acara wisuda sesungguhnya. Aplikasi Face Tracking Animation ini tak mengurangi bobot dan kualitas wisuda. Rektor tetap memindahkan koncer dan mengalungkan samir serta memberikan ijazah kelulusan,” kata Prof Dr Imam Taufiq.
Aplikasi tersebut disiapkan jauh-jauh hari sebelumnya. Ada 8 model yang diambilkan dari mahasiswa yang wajahnya diganti hasil scan dan modifikasi foto mahasiswa yang wisuda. “Kami bekerjasama dengan pihak ketiga,” katanya. (jks/ida/bas)