27 C
Semarang
Sunday, 20 April 2025

Hendi Rayakan Idul Adha di Rumah Isolasi Covid-19

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Semarang – Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi merayakan Idul Adha 1441 Hijriyah bersama para pasien Covid-19. Hendi –sapaan akrabnya–menyambangi ratusan pasien di rumah isolasi Covid-19 yang berada di rumah dinas wali kota, Kamis (30/7/2020) malam.  Ia memberikan motivasi dan dukungan agar mereka tetap optimistis untuk bisa sembuh.

Hendi yang mengenakan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap datang  didampingi Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang M Abdul Hakam. Ia menyerahkan tiga ekor kambing kurban bagi warganya yang ada di rumah isolasi tersebut. Harapannya, warga di rumah isolasi dapat merasakan suasana hari kurban.“Saya menyerahkan tiga ekor kambing agar bisa dipotong, lalu dimasak sate dan gulai untuk dinikmati bersama-sama,” ungkap Hendi kepada RADARSEMARANG.COM.

Ia menegaskan akan berkomitmen untuk terus merawat warganya yang terkonfirmasi positif Covid-19. Untuk itu, Hendi meyakinkan warga agar terus berpikir positif, sehingga bisa cepat sembuh.

Berdasarkan catatannya, dua ribu lebih warga Kota Semarang yang sembuh dari virus Covid-19 dikarenakan pikiran dan hatinya senang. “Jadi panjenengan harus mengubah pikiran panjenengan untuk selalu semangat, selalu sehat. Bismillahirrohmaanirrohim tidak dalam waktu yang lama panjenengan bisa sehat kembali dan hasil swab-nya negatif,” ujar Hendi yang kemudian diamini oleh seluruh warga di rumah dinas.

Keesokan harinya, Jumat (31/7/2020), Hendi bersama jajaran Kepala OPD di lingkungan Pemerintah Kota Semarang melaksanakan salat Idul Adha di kantor balai kota. Di sana, Hendi juga menyerahkan hewan kurban masing-masing satu ekor sapi kepada takmir Masjid Raya Baiturrahman, Masjid Agung Semarang, dan Masjid Agung Jawa Tengah.

Alhamdulillah, hasil dari swadaya dan gotong royong keluarga besar Pemerintah Kota Semarang tahun ini terkumpul sembilan ekor sapi dan 59 ekor kambing. Tiga ekor sapi masing-masing kita serahkan ke Masjid Baiturrahman, Masjid Kauman, dan Masjid Agung Jawa Tengah, sisanya Insya’ Allah hari Senin kita sembelih di Masjid Al Kusuf Balai Kota,” tutup Hendi.

Sementara itu, salat Idul Adha kemarin digelar di Masjid Agung Jawa Tengah. Pelaksanaan salat id dilakukan dengan protokol kesehatan yang ketat. Ribuan jamaah yang hadir wajib mengenakan masker. Saf salat juga dibuat berjarak. Saat memasuki masjid, setiap jamaah dilakukan pengecekan suhu badan dengan thermogun dan disemprot handsanitizer.

Khatib salat Idul Adha di MAJT Prof Dr KH Noor Achmad MA menjelaskan tentang pandemi Covid-19 dalam perspektif Alquran. “Covid-19 itu sebagai ujian Allah SWT untuk meningkatkan kesabaran,” katanya.

Menurutnya, Covid-19 bisa dianggap sebagai tentara Allah untuk memperkuat keimanan setiap mukmin. Hikmah Covid-19, tambahnya, untuk mencapai derajat tertentu manusia harus bersusah payah dan terus mengingat kekuatan dan kekusaan Allah SWT.  “Saat inilah dengan Covid, Allah SWT memperlihatkan memudarnya keeratan sosial di antara kita, runtuhnya keadilan sosial, merebaknya individualisme, libralisme, kapitalisme dan hilangnya kesantunan politik, menguatnya oligarki, pemaksaan kehendak, mudahnya masyarakat saling menyalahkan bahkan ada yang mudah mengkafirkan kepada sesama muslim,” bebernya.  Covid-19 juga mengingatkan agar masyarakat saling ta’aruf.

Usai salat Idul Adha, dilanjutkan penyerahan hewan kurban berupa seekor sapi dari Gubernur Jateng Ganjar Pranowo oleh Plt Sekda Jateng Heru Setiadhi kepada Ketua PP MAJT Prof Noor Achmad. Tahun ini, MAJT menerima 11 ekor sapi dan delapan ekor kambing. Selain dari gubernur, korban sapi juga beradal dari Kapolda Jateng Irjen Pol Achmad Lutfhi, PangdamIV/Diponegoro Mayjen TNI Bakti Agus Fadjari dan Wali kota Semarang Hendrar Prihadi. Hewan kurban tersebut akan disembelih Sabtu (1/8/2020) hari ini.

Salat Idul Adha 1441 H di Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) dengan menerapkan protokol kesehatan wajib bermasker dan jaga jarak. (Nurchamim/RADARSEMARANG.COM)

Sementara itu, jamaah Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Jateng kemarin menyembelih 8.471 hewan kurban baik sapi maupun kambing. Hewan kurban itu dikirim ke sejumlah masjid yang menjadi titik pemotongan. Pelaksanaan pemotongan dilakukan setelah salat Idul Adha.

“Meski pandemi, semangat berbagi untuk sesama di momen Idul Adha tidak turun. Terbukti, jumlah hewan kurban yang disembelih mengalami kenaikan signifikan,” kata Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) LDII Jateng Prof DR Singgih Trisulistyono MHum

Dikatakan Prof Singgih, pada Idul Adha tahun lalu, jumlah hewan kurban yang disembeli 2.400 ekor. Tahun ini meningkat tajam menjadi 8.471 ekor. “Rinciannya, untuk sapi 4.428 ekor dan kambing 4.043 ekor,” bebernya. (nor/hid/aro/bas)


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya