RADARSEMARANG.COM, Semarang – Ditlantas Polda Jateng mencatat ada 4.446 pelanggar lalu lintas selama tiga hari Operasi Patuh Candi 2020. Sebanyak 2.338 pengendara ditilang, sementara 2.128 hanya ditegur.
Direktorat Lalu Lintas Polda Jateng Kombes Pol Arman Achdiat mengatakan, jumlah pelanggar tersebut terhitung dari tanggal 23 sampai 25 Juli.
“Kita sudah tentukan beberapa pelanggaran yang masih sering dilakukan pengendara. Terutama masalah penggunaan helm. Ada juga yang melawan arus. Itu yang kita prioritaskan,” ungkapnya Minggu (26/7/2020).
Arman mengatakan, pelanggar lain yang ditemukan adalah, pengendara di bawah umur, pengendara sambal memainkan handphone. Pihaknya juga mewanti-wanti agar pengendara taat protokol kesehatan.
Terkait jumlah kecelakaan lalu lintas di Jateng selama Operasi Patuh Candi 2020, ada 96 kejadian. Menurutnya, ada empat faktor penyebab kecelakaan. Yakni manusia, kendaraan, jalan dan lingkungan.“Jalan Arteri di Jateng ini kalau saya lihat, banyak yang sempit atau pas pasan. Sempit kalau menurut saya itu pas dua mobil,” katanya.
Menurutnya, jalur lalu lintas idealnya memiliki lebar 15 meter. Namun yang ada hanya kisaran enam meter.
Ditambahkan, fokus utama operasi candi adalah memberikan pemahaman kepada masyarakat untuk mematuhi aturan lalu lintas. “Untuk kondisi pandemi Covid-19 saat ini kita tambah kedisiplinan menjalankan protokol kesehatan dan adaptasi kehidupan baru,” terangnya.
Kegiatan operasi candi juga menyasar tempat wisata. Sedikitnya ada 62 lokasi yang disasar. “Selain di tempat-tempat yang memang terjadi kepadatan lalu lintas,” pungkasnya. (mha/zal/bas)
