RADARSEMARANG.COM, Semarang – Kelurahan Gisikdrono, Kecamatan Semarang Barat, memiliki potensi untuk menarik wisatawan. Salah satunya bidang seni budaya.
Warga setempat mulai menggali potensi tersebut dengan berlatih seni tari. Termasih tarian yang menceritakan asal muasal kampung Jatisari. Selain itu warga juga mulai memoles kampung menjadi spot foto menarik.
“Kampung ini nantinya dapat dijadikan sebagai destinasi wisata. Karena memiliki keunikan tersendiri. Utamanya dari sisi seni budayanya,” kata Lurah Gisidrono Sunardi di sela simulasi penerapan protokol kesehatan di kampung tersebut Minggu (26/7/2020).
Dalam kesempatan tersebut, warga menyuguhkan pertunjukan wayang orang yang mengisahkan kampung Jatisari. Berawal dari perjalanan seorang pemuda bernama Jati yang masuk ke sebuah hutan belantara. Dalam perjalanannya, sang pemuda dihadang oleh para setan dan demit. Namun semuanya mampu disingkirkan. Singkat cerita, pemuda tersebut menemukan kampung yang kental dengan kesenian dan budaya, hingga akhirnya diberi nama Jatisari.
Sunardi menjelaskan, kegiatan simulasi ini terkait usulan kampung tersebut menjadi destinasi wisata ke Dinas Pariwisata.
Tidak sekadar pertunjukan seni. Di kampung tersebut juga masih melestarikan permainan tradisional. Seperti enggrang, gobak sodor, bentik, dakon, dan lainnya.“Kampung seni budaya Gisikdrono sudah diresmikan wali Kota Semarang menjadi tujuan wisata. Kami berharap masyarakat ikut mempromosikan,” tambahnya. (hid/zal/bas)