RADARSEMARANG.COM, Semarang – Penggantian buku Kartu Uji Berkala (KIR) dengan kartu E-Blue dirasa efisien bagi pemilik sejumlah kendaraan.
Adi Nur, salah seorang sopir truk yang rutin melakukan Uji KIR di kantor Dinas Perhubungan (Dishub) Semarang mengungkapkan bahwa sejak buku manualnya diganti oleh E Blue, proses pelayanan menjadi lebih cepat. Selain itu, E Blue juga tidak mudah rusak seperti buku sebelumnya.
Namun demikian, beberapa pemilik kendaraan mengaku belum banyak mengetahui cara mengakses informasi dari E-Blue yang telah diintegrasikan ke sistem serta pembayaran yang kini juga bisa dilakukan secara cashless.“Sebenarnya memang lebih mudah dibawa-bawa tapi belum tahu bagaimana untuk akses informasi dari kartu ini,” jelasnya kepada Jawa Pos Radar Semarang.
Kepala Dishub Kota Semarang Endro P Martantono mengungkapkan bahwa terkait sosialisasi kepada sejumlah pemilik kendaraan akan dilakukan secara lebih massif. Namun demikian, penggunaan E Blue telah meminimalisir adanya pemalsuan.“Sebelumnya, karena bentuknya buku manual jadi mudah dipalsukan. Kalau bentuk kartu pintar seperti ini kan akan sulit,” terang Endro.
Di samping itu, Endro juga mengungkapkan bahwa dengan adanya E Blue, antrean di tempat Uji KIR menjadi tidak menumpuk. Bahkan menurut pantauan wartawan RADARSEMARANG.COM, antrean pada Jumat (17/7/2020) telah selesai sebelum pukul 17.00 sore.“Iya, memang jadi lebih cepat dan praktis. Selain itu kami juga bisa merampungkan pengujian 300 sampai 400 kendaraan setiap harinya,” tandasnya. (nor/zal/bas)