RADARSEMARANG.COM, Semarang – Pendapatan sektor parkir di Kota Semarang masih jeblok. Padahal Ibu Kota Jawa Tengah ini memiliki potensi parkir yang tinggi. Kecilnya realisasi pendapatan retribusi parkir ini mendapat sorotan dari Komisi C DPRD Kota Semarang. Bahkan, wakil rakyat ini akan membentuk panitia kerja (Panja) untuk mendongkrak pendapatan parkir. Sebab, diduga banyak kebocoran pendapatan dari sektor ini.
Wakil Ketua Komisi C DPRD Kota Semarang Suharsono mengatakan, pada 2019 lalu, target parkir yang dicanangkan oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Semarang sebesar Rp 115 miliar yang berasal dari parkir belangganan dan parkir tepi jalan.
“Potensinya sebenarnya besar, target ini sudah melalui kajian potensi yang ada dengan metode parkir berlangganan. Seharusnya Dishub harus mencari metode lainnya, karena setelah disesuaikan karena masa pandemi target mereka hanya sebesar Rp 3,3 miliar,” katanya usai dengar pendapat dengan Dinas Perhubungan, Selasa (14/7/2020).
Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini menuturkan, dengan besarnya potensi parkir yang ada sebenarnya pendapatan dari retribusi parkir bisa lebih dari Rp 5 miliar di tengah pandemi. Jika tahun lalu potensi parkir dihitung dari gabungan parkir tepi jalan dan pajak parkir, bisa mendapatkan Rp 24 miliar. “Kalau dalam setahun seharusnya mencapai Rp 100 miliar ini bisa,” tegasnya.
Menurutnya, Dishub seharusnya bisa menemukan metode yang tepat untuk meningkatkan pendapatan dari sektor parkir. Komisi C, lanjut dia, siap memberikan back up jika memang ada permasalahanan yang ditemukan di lapangan.
“Kalau perlu regulasi berupa Perda ya kita siap usulkan. Kalau memang perlu memanggil pihak ketiga ya kita akan panggil. Dishub harus menemukan metode agar pendapatan bisa signifikan, bukan targetnya tinggi namun realisasinya rendah,” katanya.
Masalah parkir, lanjut Suharsono, menjadi catatan oleh kalangan wakil rakyat. Bahkan beberapa periode terakhir, setiap ada laporan dari Badan Pengawas Keuangan (BPK), masalah parkir selalu mendapatkan sorotan dan mendapatkan catatan. “Catatannya pasti masalah parkir, target besar tapi tidak pernah tercapai. Padahal potensinya sangat besar,” ujarnya.
Komisi C, lanjut dia, akan membentuk panitia kerja (panja) parkir yang terdiri atas unsur yang ada di Komisi C. Tujuannya, untuk mengawal agar potensi pendapatan parkir bisa tercapai. Selain itu, dari hasil pertemuan dengan Dishub, Suharsono mendengar kendala yang dihadapi adalah persoalan lapangan.
“Kita akan panggil pihak-pihak yang selama ini ada di lapangan, termasuk pihak ketiga. Jadi, kita bisa dengarkan apa yang jadi persoalan Dishub apa? Yang jadi persoalan di lapangan apa?” katanya. (den/aro/bas)