RADARSEMARANG.COM, Semarang – Ajal menjemput bisa dimana saja dan kapan saja tanpa bisa direncanakan. Sebagaimana yang dialami Totok Ariyanto, 51, warga Kelurahan Sukorejo Kecamatan Gunungpati Kota Semarang. Maksud hati mengantre pengisian Bahan Bakar Minyak (BBM) di SPBU Brigjen Sudiarto Pedurungan, namun Tuhan Yang Maha Kuasa sudah memanggilnya untuk kembali ke haribaan-Nya pada Selasa (23/6/2020) pukul 16.00.
Semula korban mengendarai mobil angkotnya jenis Grandmax, warna orange bernopol H 1800 FF masuk ke SPBU untuk mengantre BBM Premium di Pompa 4. Mobil korban berada di antrean kedua, di belakang mobil Daihatsu Ayla, yang juga sedang mengisi BBM Premium. “Setelah selesai diisi, mobil tadi jalan, tapi mobil bapaknya (korban, red) tidak kunjung maju. Kami kira sopirnya ketiduran,” ungkap Indah, petugas SPBU, di lokasi kejadian, Selasa sore (23/6/2020).
Kemudian pengemudi mobil di belakangnya yang ikut antre penasaran. Pengemudi itu melihat sopir angkot tersebut dalam kondisi menunduk di kursi kemudi seolah sedang tidur. Lantas menyampaikan kepada petugas SPBU untuk membangunkannya. Namun setelah dicek dari dekat, di bagian sebelah kiri, sopir angkot tersebut sedang menunduk dan mengeluarkan air liur. “Kemudian saya menyampaikan kepada teman (petugas SPBU lain, red). Selanjutnya disampaikan ke supervisor,” kata Indah.
Merasa khawatir terjadi sesuatu, temuan ini langsung dilaporkan ke petugas Polsek Pedurungan, diteruskan ke Unit Inafis Polrestabes Semarang. Setelah dilakukan pengecekan bersama petugas ambulan dengan pakaian lengkap APD (alat pelindung diri), ternyata sopir tersebut sudah meninggal. Selanjutnya, korban dibawa ke RSUP dr Kariadi Semarang guna keperluan lebih lanjut.
Anak korban yang enggan dibeberkan identitasnya menuturkan, korban memiliki riwayat penyakit gula. Meski begitu, saat berangkat kerja, korban tidak mengeluhkan rasa sakit. “Tadi ketika berangkat sehat. Tidak tahu malah jadinya begini,” katanya. (mha/ida/bas)