RADARSEMARANG.COM, Semarang – Pelaku pariwisata di Kota Semarang menyambut baik kebijakan pemkot yang memberi kelonggaran operasional objek wisata dan tempat hiburan.
Grand Maerakaca salah satunya. Pengelola sudah mulai mengajukan izin rekomendasi kepada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Semarang. Bahkan pihak pengelola telah menyiapkan wahana baru dan menargetkan bisa buka pada pekan ini.
“Pada dasarnya protokol kesehatan sudah kita siapkan sebulan terakhir. Kami siap ajukan rekomen dan targetnya pekan ini bisa mulai beroperasional,” kata Direktur PT PRPP Titah Listiyorini Selasa (23/6/2020).
Titah menjelaskan, pihaknya telah menyiapkan berbagai standar kesehatan. Mulai wajib memakai masker, pengecekan suhu, pembatasan pengunjung hingga anjuran tidak berkerumun. Beberapa titik pun telah dipasang tempat cuci tangan dan posko kesehatan.
“Kemarin sudah dicek tim gugus tugas Covid-19 dari Kelurahan Tawangsari. Nanti juga akan dilakukan simulasi dan pengecekan dari Disbudpar, Satpol PP, dan Dinkes, baru rekomendasi keluar,” bebernya.
Selain itu, Titah mengaku telah menyiapkan objek wisata baru yakni, Rumina grand Maerakaca. Konsepnya adalah lorong bergambar rumah-rumah dari berbagai negara sepanjang 200 meter.”Pengunjung hanya akan dibatasi 2.000 orang. Lama kunjungan pun maksimal tiga jam,” tambahnya.
Selama pandemi atau tiga bulan terakhir, Titah mengaku harus menutup Grand Maerakaca dan PRPP. Total kerugian mencapai Rp 1,2 miliar. “Ya tiga bulan ini pendapatan kita hilang Rp 1,2 miliar,” jelasnya.
Sementara itu, ketua gugus tugas penanganan Covid-19 Kelurahan Tawangsari Sunarti menjelaskan, dalam pengecekan yang dilakukan kemarin, pihak pengelola sudah memenuhi standar maupun protokol kesehatan.
“Penjagaan jarak juga sudah ada. Intinya mereka sudah siap dan tinggal mengajukan ke dinas,” tandasnya. (den/zal/bas)