RADARSEMARANG.COM, Semarang – Pasar Karangayu Kecamatan Semarang Barat ditutup sementara. Ini setelah ditemukan tiga pedagang positif Covid-19. Pasar tradisional ini ditutup mulai Senin (8/6/2020) hingga Rabu (10/6/2020).
Penutupan pasar dilakukan petugas Satpol PP Kota Semarang, Dinas Perdagangan bersama Denpom IV/5 Semarang dengan membentangkan pita kuning di setiap pintu masuk. Selain itu, juga dilakukan penyemprotan cairan disinfektan di dalam maupun luar pasar.
Lurah Pasar Karangayu Fajar Djoko Purwanto mengatakan, penutupan itu dilakukan agar virus korona tidak menyebar. “Untuk mencegah meluasnya virus, pasar ditutup selama tiga hari,” katanya.
Dikatakan, setiap hari pihaknya selalu mengimbau pedagang dan pengunjung pasar agar selalu memakai masker dan mencuci tangan dengan hand sanitizer. “Kami tak henti-hentinya memberikan penyuluhan untuk tetap mematuhi protokol kesehatan agar aman dan terhindar dari Covid-19,” ujarnya.
Ke depannya setelah pasar dibuka pada 11 Juni mendatang, apabila ada pedagang atau pembeli yang tidak membawa masker atau tidak mematuhi protokol kesehatan, maka ada sanksi tegas. Apabila pedagang tidak memakai masker, maka tokonya akan ditutup. Kalau pembeli tidak memakai masker, akan disuruh pulang.
Salah seorang pedagang Mian mengatakan, dirinya hanya bisa pasrah ketika Pasar Karangayu ditutup. Menurut dia, penutupan itu merupakan hal yang terbaik agar virus tidak menular ke pedagang lainnya. “Kami hanya bisa pasrah saja mana yang terbaik,” katanya.
Terpisah, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengatakan, keputusan menutup Pasar Karangayu dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19.
Menurut Hendi –sapaan akrab wali kota- selain untuk memutus mata rantai penularan, penutupan pasar juga diperlukan untuk mensterilkan pasar dengan menyemprot disinfektan. “Selama penutupan akan dilakukan penyemprotan disinfektan di lingkungan pasar,” ujarnya.
Dikatakan, meski ada tiga pedagang yang positif Covid-19, ia berpesan agar warga tidak panik, karena pemerintah melalui gugus tugas percepatan penanganan Covid-10 Kota Semarang akan terus berusaha menekan penyebaran virus ini. “Para sedulur waspada boleh, tapi jangan takut. Jauhi penyakitnya, tapi bukan jauhi orangnya yang sakit,” katanya. (hid/aro/bas)