26.8 C
Semarang
Sunday, 22 June 2025

Tamu Hotel Tewas Tinggalkan Surat Wasiat

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, SemarangMaafin aku papa. Gak bermaksud pergi dari rumah tanpa pamit. Tapi, keadaan yang membawaku pergi. Hatiku sangat sakit dengan perlakuan papa semalem…

Itu sepenggal surat wasiat yang ditinggalkan Siti Julaekah, 35. Wanita kelahiran Kendal yang kini berdomisi di Jalan Ketintang Barat Gang Buntu, Kelurahan Ketintang, Kecamatan Gayungan, Surabaya itu, Senin (1/6/2020) siang sekitar pukul 13.30 ditemukan tewas di kamar sebuah hotel di Jalan Pamularsih Semarang Barat. Ia meninggal dalam posisi terlentang dengan mulut berbusa.

Di lokasi, ditemukan lima lembar surat yang ditulis dengan kertas buku bergaris yang dimasukkan amplop. Di amplop tertulis: Buat Mas Tekno Trimulyo RT 04 RW 02 Genuk, Semarang. Terdapat pula uang Rp 200 ribu, buku tabungan, test pack (tes kehamilan) merek Akurat serta STNK dan kunci kontak Honda Beat Nopol L 6641.

Saat ditemukan di kamar nomor 303 lantai 3, korban masih mengenakan pakaian lengkap. Kaos hitam dan celana kain bergaris hitam. Di sprei dan lantai ditemukan ceceran kotoran yang sudah mengering. Pemeriksaan awal tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Namun untuk memastikan penyebab tewasnya korban, kemarin jenazah korban diotopsi di RSUP dr Kariadi Semarang.

Berdasarnya isi surat wasiat korban, diduga korban dalam keadaan hamil. Selain itu, status pernikahan korban belum resmi. “Aku hanya pengin punya suami yang tanggungjawab, dan aku pengin dinikah secara sah. Aku menunggu itu, tapi hati ini juga pasrah,” tulis korban.

Dalam suratnya, korban juga merasa kerap tak digubris oleh suaminya yang disebutnya bernama Mas Tekno. Suaminya itu kerap mabuk minuman keras. Bahkan, juga berutang tanpa sepengetahuan dirinya.

“Apa segitu bencinya papa sama aku dan janin ini. Apa aku selalu merepotkan? Dua kali aku hamil anak kamu Pa. Apa salahku Papa?” tulis korban lagi.

Kapolsek Semarang Barat Kompol Iman Sudiyanto menjelaskan,  temuan ini berawal saat petugas hotel hendak menemui korban dengan maksud menanyakan perpanjangan sewa kamar yang ditempati perempuan tersebut. Namun saat pintu diketuk berkali-kali, tidak ada jawaban dari dalam.

“Karena tidak ada respons, petugas hotel kemudian mengintip lewat jendela yang tidak dikunci. Saat dilihat dari luar, melihat korban sudah dalam kondisi terlentang dan mulutnya mengeluarkan busa,” bebernya.

Melihat hal itu, petugas hotel langsung menyampaikan kepada rekan kerjanya, dan diteruskan ke Polsek Semarang Barat. Selanjutnya dilakukan pengecekan bersama Unit Inafis Polrestabes Semarang untuk dilakukan identifikasi dan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).

“Petugas langsung meluncur ke lokasi dan melakukan Olah TKP serta memintai keterangan saksi-saksi. Intinya tidak ditemukan kekerasan di tubuh korban. Untuk penyebab pastinya masih menunggu hasil otopsi,” katanya.

Saksi Iman mengatakan, korban datang ke lokasi dan menyewa kamar sejak Sabtu (30/5/2020) sekitar pukul 04.00. Ia berencana menginap sampai Minggu (31/5/2020) dan chek out pukul 12.00. Sabtu malam sekitar pukul 18.00, korban sempat keluar hotel dengan mengendarai sepeda motor.

“Minggu sekitar pukul 07.00, saya sempat mengantar makanan dan mengetuk pintu, namun tidak ada jawaban. Pukul 11.30, saya ketuk pintu kamarnya lagi hendak menanyakan perpanjangan sewa kamar, tapi tetap tidak ada jawaban. Hingga diketahui kejadian ini,” jelasnya.

Dari hasil olah TKP ditemukan puntung rokok di kamar yang dihuni korban. Selain itu, ditemukan test pack dengan dua garis, yang artinya positif hamil. Namun pihak kepolisian belum berani menyimpulkan puntung rokok tersebut bekas isapan korban atau orang lain. Termasuk test pack tersebut apakah milik korban.

“Korban asli warga Kendal. Dia menikah dengan orang Surabaya. Tapi, suaminya itu telah meninggal lebaran lalu. Belum tahu yang namanya Mas Tekno itu siapa. Masih ditelusuri,” ujarnya. (mha/aro/bas)


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya