RADARSEMARANG.COM, Semarang – Pencairan Bantuan Sosial Tunai (BST) kloter pertama dikebut. PT Pos Indonesia menargetkan pencairan rampung bulan ini. Total 103.058 warga Kota Semarang menerima bantuan yang berasal dari Kementerian Sosial (Kemensos) ini.
Kepala Kantor Pos Cabang Semarang (Johar) Mujiyono mengatakan, jumlah penerima bantuan selalu mengalami penambahan. Ini menunjukkan banyak mayarakat Kota Semarang yang terdampak pandemi Covid-19.
“Data konkretnya berjumlah 103.058 penerima. Sampai hari ini (kemarin) yang sudah melakukan pencairan sebanyak 87.356 penerima. Artinya, sudah 86 persen yang dicairkan,” katanya kepada RADARSEMARANG.COM, Senin (1/6/2020).
Dikatakan, data penerima BST sepenuhnya berasal dari Kemensos. Datanya satu pintu. Jika mengalami kendala di lapangan, masyarakat tidak perlu panik. Identitas penerima berupa KTP dan KK yang bersangkutan.
“Seperti kejadian di Kecamatan Tugu. Ada KPM (Keluarga Penerima Manfaat), namun ia amnesia. Namun tetap kita beri, karena datanya masih ada serta terverifikasi oleh sistem dari pusat,”ujarnya.
Mujiyono mengimbau, saat pencairan BST agar masyarakat datang lebih awal. “Harus datang lebih awal (pagi). Tapi, masyarakat tidak usah khawatir bantuan akan hangus. Semua masih bisa diambil,”katanya.
Pada pencairan kloter pertama ini, pihaknya mengaku akan segera merampungkan. Hal ini untuk menghindari dobel data pada kloter berikutnya, yang bisa menimbulkan kebingungan di masyarakat. “Hari ini (kemarin) kita targetkan kloter pertama harus selesai. Terutama di Gunungpati, Mijen, Semarang Barat, Semarang Utara dan Ngaliyan. Total hari ini BST yang dicairkan sebanyak 2.488 KPM,”jelas Mujiyono. Sedangkan bagi warga yang sakit dan jompo, lanjut dia, tidak perlu khawatir. Ada layanan antarjemput yang memudahkan KPM ini.
Salah satu warga yang menerima bantuan Normalita mengaku beruntung. Pagi-pagi ini sudah berangkat dari rumahnya di Purwosari, Semarang Utara. “Merasa terbantu sekali, karena sudah dua bulan suami dirumahkan. Jadi, tempat kerja suami sekarang memakai sistem jadwal atau shifting,”tuturnya.
Normalita mengaku, ia menerima kabar adanya bantuan sosial senilai Rp 600 ribu per bulan selama tiga bulan itu dari televisi. Kemudian ia menghubungi Ketua RT setempat. Ia pun disarankan segera mengurus persyaratan secepatnya. “Iya, disuruh membawa KTP dan KK untuk administrasi di kantor pos,”jelasnya.
Data yang dihimpun koran ini ini, penerima BST tersebar di 16 kecamatan di Kota Semarang. Rinciannya, Kecamatan Banyumanik sebanyak 5.676 KPM, Candisari 6.290, Gajahmungkur 3.592, Gayamsari 4.780, Genuk 8.555, Gunungpati 4.036, Mijen 9.105, Ngaliyan 5.024, Pedurungan 6.516, Semarang Barat 10.648, Semarang Selatan 6.535, Semarang Tengah 3.893, Semarang Timur 6.079, Semarang Utara 12.801, Tembalang 7.972, dan Tugu sebanyak 1.556 KPM. (avi/aro/bas)