29.8 C
Semarang
Thursday, 8 May 2025

Putus Mata Rantai di Pintu Masuk Semarang

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Semarang – Upaya memutus mata rantai persebaran Covid-19 terus digencarkan Pemkot Semarang. Salah satunya melalui rapid test masal. Selain menggelar di pusat perbelanjaan dan titik keramaian lain, pemkot juga menggelar rapid test di pintu masuk Semarang. Seperti yang dilakukan di New Bandara Ahmad Yani Semarang pada Sabtu (30/5/2020).

Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang dr Hakam menuturkan, tes yang dilakukan di bandara penting karena bandara sebagai pintu masuknya orang-orang yang mungkin membawa virus Covid-19.

“Bandara menjadi poin penting untuk kita lakukan rapid test. Dari sini, masuk orang-orang dari daerah luar yang bisa saja membawa virus. Yang berbahaya itu OTG (Orang Tanpa Gejala). Tidak bisa terdeteksi hanya dengan termometer. Sehingga kita lakukan tes Covid-19,” ujar Hakam.
Di bandara Ahmad Yani Semarang tes dilakukan dua tahap, pertama kepada petugas Angkasa Pura. Kemudian tahap dua dilakukan kepada penumpang kedatangan asal Jakarta. Setidaknya 14 penumpang yang dilakukan tes. Sebagian dengan metode rapid test dan sebagian lagi dilakukan swab test.
Hakam menekankan, tes tersebut dilakukan bertujuan untuk mencegah penyebaran virus masuk ke Kota Semarang. Sehingga kepada petugas Angkasa Pura dan pendatang yang masuk ke Kota Semarang apabila hasil tes dinyatakan reaktif atau positif maka akan dilakukan isolasi.

“Tes rapid dan swab ini untuk menjaring penyebaran virus yang mungkin dibawa masuk oleh penumpang dari luar Kota Semarang. Sehingga bagi yang hasil tesnya positif akan diintervensi untuk melakukan isolasi, agar dapat menekan angka penyebaran virus ini,” tegas Hakam.
Selain di Bandara, pada hari yang sama juga dilakukan swab tes kepada tenaga medis. Ada 239 dokter umum dan dokter gigi se-Kota Semarang yang mengikuti tes. Tes dilaksanakan di tenda karantina Rumah Dinas Wali Kota Semarang. Swab tes bertujuan sebagai skrining tenaga medis yang setiap hari berjibaku berhadapan dengan pasien.

“Tim medis ini setiap hari berhadapan dengan pasien dan orang banyak. Penting sekali kita berikan akses untuk tes Covid, jangan sampai ada kesulitan untuk tenaga medis melakukan tes,” pungkas Hakam. (den/zal/bas)


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya