RADARSEMARANG.COM, Semarang – Ratusan remaja mendapat pembinaan dari Polsek Mijen karena melakukan aksi balap liar, Minggu (1/5/2020) pagi. Mereka juga mendapat hukuman menuntun kendaraan dari Secekel menuju Polsek Mijen.
“Ada 109 orang dan kendaraan. Mereka yang nonton dan melakukan trek-trekan (balap liar). Tidak hanya itu saja, kan ada Perwal Pemerintah Kota Semarang terkait jaga jarak, dan banyak tidak pakai masker juga. Sangat rawan Covid,” ungkap Kapolsek Mijen, AKP Ady Pratikto, kepada RADARSEMARANG.COM.
Penindakan tersebut menurut Ady dilakukan setelah petugas mendapat laporan dari masyarakat yang resah dengan adanya ulah mereka. Hingga akhirnya, petugas langsung menuju lokasi dan mengambil tindakan untuk membubarkan setelah melakukan apel pagi di Mapolsek Mijen, Minggu (10/5/2020) sekitar pukul 05.30.”Itu kebanyakan masih pelajar ada yang sudah lulus SMA, dan ada sekitar lima orang yang tatoan. Itu diamankan di daerah Secekel kawasan Jatibarang,” katanya.
Mereka yang terjaring langsung dikumpulkan dan mendapat pembinaan dari kepolisian. Pembinaan tersebut yakni diminta untuk mendorong kendaraannya menuju Mapolsek Mijen. Jarak antara Secekel menuju Mapolsek Mijen kurang lebih mencapai dua kilometer.”Dapat pembinaan menuntun kendaraan sambil olahraga. Untuk memberikan efek jera juga,” tegasnya.
Setelah sampai di Mapolsek Mijen, mereka dikumpulkan untuk dilakukan pendataan dan pengarahan. Atas perbuatannya tersebut, petugas juga melakukan penilangan terhadap kendaraan milik mereka.
“Kita lakukan penindakan dikasih surat tilang dulu, untuk sidang tanggal 6 Juni. Pada saat pengambilan kendaraan nanti membawa surat surat kelengkapan kendaraan dan harus didampingi orang tua masing masing. Ada pengarahan dari kepolisian,” bebernya.
Petugas juga tidak segan-segan memberikan tindakan tegas manakala mereka kembali melakukan perbuatan tersebut. Pihaknya berharap kepada para remaja untuk tidak melakukan aksi yang membahayakan tersebut.
“Kalau terjadi apa-apa kan selain merugikan diri sendiri juga merugikan orang lain. Intrik para pelajar kami himbau lebih baik dirumah, belajar. Kan juga sudah ada imbauan dari pemerintah dan kepolisian untuk tetap tinggal dirumah,” pungkasnya. (mha/bas)