RADARSEMARANG.COM, Semarang – Dinas Kesehatan Kota Semarang mulai melakukan antisipasi menghadapi rencana pemberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Semarang. Salah satunya dengan mempersiapkan segala kebutuhan yang diperlukan tim medis untuk menghadapi korona.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, Moch Abdul Hakam menuturkan saat ini pihaknya tengah fokus menghimpun alat kebutuhan yang diperlukan bilamana keputusan PSBB diambil. Salah satunya yakni Alat Perlindungan Diri (APD) seperti baju hazmat, masker bedah dan n-95, hand sinitizer dan masih banyak lainnya. Nantinya alat tersebut akan disebar ke semua fasilitas kesehatan yang ada. Terutama pada tingkat pertama dan puskesmas.
“Kira-kira kalau PSBB jadi di berlakukan, setidaknya kita harus menyimpan persediaan APD agar dapat memenuhi kebutuhan selama dua bulan kedepan,” ujarnya saat mendampingi Wali Kota Semarang menerima bantuan dari RS Keluarga Sehat Group di Balai Kota Semarang, Rabu (22/4/2020) kemarin.
Terkait persediaan APD baju hazmat saat ini, pihaknya mengaku hampir memenuhi jumlah yang dibutuhkan selama dua bulan tersebut. Sedangkan untuk yang lain, pihaknya masih berusaha untuk memenuhi jumlah yang diperlukan.
Terkait banyaknya bantuan yang disalurkan kepada pemerintah Kota Semarang, pihaknya sangat mengapresiasi hal tersebut. Baginya bantuan yang diberikan terutama APD dapat membantu pihaknya mempersiapkan diri jika PSBB benar-benar diterapkan.
“Tentu kita berterimakasih sekali kepada RS Keluarga Sehat Group yang telah menyalurkan bantuan ke Kota Semarang melalui kami. Insya Allah ini akan digunakan sebaik-baiknya untuk dapat memerangi pandemi korona di Semarang,” pungkasnya.
Pada kesempatan tersebut PT Keluarga Sehat Sampurna melalui RS Keluarga Sehat III Semarang memberikan bantuan kepada Pemerintah Kota Semarang untuk menghadapi pandemi yang tengah terjadi. Sebanyak 20 ton beras dan 1.000 APD langsung disalurkan dan diterima langsung oleh Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi.
Direktur Utama RS Keluarga Sehat Group, Dr. Benny Purwanto mengaku memahami pengorbanan tenaga medis yang bertaruh nyawa menjadi garda terdepan dalam penanganan Covid-19.
Maka dari itu pihaknya tergerak untuk memberikan donasi APD tersebut kepada para tenaga medis di Kota Semarang. Pihaknya berharap dengan bantuan tersebut, setidaknya dapat membantu melindungi mereka dari penularan Covid-19 selama menjalankan tugasnya di seluruh fasilitas kesehatan yang ada di Semarang.”Sedangkan untuk sembako, semoga bermanfaat dan dapat membantu warga Semarang yang terdampak secara ekonomi akibat pandemi ini,” ujarnya.
Tak lupa ia mengajak seluruh warga terutama masyarakat kota Semarang untuk dapat bersama-sama dengan Pemerintah memerangi pandemi ini. Dengan kesadaran bersama, ia yakin Kota Atlat mampu melewati fase tersebut. Dan dapat bangkit menjadi kota yang lebih maju dari sebelumnya.
“Bagi saya garda terdepan pencegahan adalah masyarakat itu sendiri. Maka dari itu marilah kita semua mulai berkontribusi mencegah persebaran Covid-19 dari diri sendiri dengan mematuhi protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah,” pungkasnya. (akm/bas)
